Dia menyebut, Isolasinfo adalah bukti kemampuan adaptasi Universitas Indonesia di tengah kemajuan teknologi informasi dalam situasi pandemi yang membatasi ruang gerak.
"Kerja sama ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan terus ke depannya," kata Ari.
Tingginya angka penderita masalah kesehatan mental di masa pandemi menjadi salah satu faktor yang mendorong terciptanya aplikasi ini.
Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 per hari telah menurun, tapi angka pasien yang menjalani isolasi mandiri perlu tetap diperhatikan, kata pendiri Isolasinfo Shakira Amirah.
Kurangnya pengetahuan masyarakat selama isolasi mandiri serta penyebaran informasi yang kurang merata juga melatarbelakangi aplikasi ini.
"Kami berharap aplikasi ini bisa membantu masyarakat dalam melaksanakan isolasi mandiri tanpa gejala dan bergejala ringan," kata Shakira yang merupakan mahasiswa tingkat dua Fakultas Kedokteran UI.
![Ilustrasi isoman. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/28/59148-ilustrasi-isoman-freepik.jpg)
Aplikasi yang dibuat dalam waktu empat bulan ini sudah bisa diunduh secara gratis di Playstore dan akan tersedia di Appstore.
Isolasinfo memiliki enam fitur utama, yakni fitur edukasi, asesmen harian, nutrisi dan pengingat minum obat, olahraga, well being dan forum.
Dalam fitur asesmen harian, pengguna dianjurkan mengisi informasi sebanyak tiga kali sehari.
Riwayat asesmen dari hari ke hari akan tersimpan dan bisa dilihat oleh pengguna.
Baca Juga: Kawasan Heritage Depok Lama Bakal Jadi Destinasi Wisata, Inisiasi Pemkot Depok dan UI
Aplikasi ini juga menyediakan berbagai informasi dalam fitur edukasi seperti cara mengelola limbah infeksius.