Suara.com - Astronot berikutnya yang kembali ke Bumi dengan SpaceX Dragon, tidak akan dapat menggunakan toilet luar angkasa.
Toilet SpaceX di Crew Dragon Endeavour akan terlarang bagi empat astronot misi Crew-2, begitu mereka meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional pada awal November, kata pejabat NASA Jumat malam (29/10/2021).
Itu karena kemungkinan kebocoran urin di toilet seperti yang terlihat pada penerbangan Inspiration4 semua-sipil SpaceX pada September kemarin.
SpaceX sejak itu mendesain ulang toiletnya untuk menghindari kebocoran pada penerbangan berikutnya.
Baca Juga: Harta Elon Musk Lampaui Rp 4.200 Triliun, Faktor Ini Penyebabnya
"Tujuan kami adalah untuk tidak menggunakan sistem sama sekali untuk perjalanan pulang karena apa yang telah kita lihat dengan cairan yang kita bicarakan," terang Steve Stitch, manajer program Kru Komersial NASA.
Peluncuran astronot Crew-3, sekarang ditetapkan untuk minggu depan.
"Kami memiliki cara lain untuk memungkinkan kru melakukan fungsi yang mereka butuhkan," ujarnya dilansir laman Space, Minggu (31/10/2021).
Yup, menggunakan "Pakaian dalam" untuk pengelolaan limbah seperti yang telah lama digunakan para astronot untuk buang air kecil, saat mengenakan pakaian luar angkasa untuk peluncuran, pendaratan, atau perjalanan luar angkasa.
"Kapan pun kru cocok, mereka menggunakan pakaian dalam pada setelan it, dan ini adalah misi singkat untuk pulang," kata Steve Stitch.
Baca Juga: Elon Musk Ingin Bangun Pabrik Mobil Tesla di Mars, Kapan Mulai Dilaksanakan?
"Jadi, mengenakan pakaian dalam adalah hal yang biasa dan mereka bisa menggunakannya dalam perjalanan pulang," tambahnya.
Ini telah menjadi cadangan untuk setiap penerbangan luar angkasa.
Para astronot yang kembali ke Bumi dalam misi Crew-2 adalah Shane Kimbrough dan Meghan McArthur dari NASA, astronot Japan Aerospace Exploration Agency Akihiko Hoshide dan astronot Thomas Pesquet dari European Space Agency.
Menurut pejabat NASA, mereka diluncurkan ke stasiun pada April lalu diharapkan kembali ke rumah pada 4 November mendatang di lepas pantai Florida.
Tanggal pendaratan itu sekarang dapat berubah setelah SpaceX dan NASA menunda peluncuran misi bantuan Crew-2, Crew-3, hingga 2 November karena cuaca buruk.
Para astronot Crew-2 akan kembali setelah serah terima dengan rekan kru mereka yang masuk.
Stitch mengatakan, SpaceX dan NASA telah mempersingkat waktu yang dibutuhkan Crew Dragon untuk kembali ke Bumi setelah meninggalkan stasiun luar angkasa.
Pada Agustus 2020, ketika penerbangan awak pertama SpaceX, Demo-2, kembali ke Bumi, butuh lebih dari 19 jam bagi awak dua orangnya untuk turun setelah turun dari stasiun.
Splashdown Crew-1 SpaceX pada 2 Mei tahun ini memangkas waktu itu menjadi hanya di bawah 6,5 jam.
Tim pemulihan SpaceX bertujuan menurunkan kru dari kapsul mereka dalam waktu satu jam setelah pendaratan.
"Kami berusaha untuk selalu meminimalkan waktu itu dari melepas hingga mendarat, jadi itulah yang akan kami lakukan dengan penerbangan ini," kata Stitch.
Sementara itu, SpaceX dan NASA fokus pada peluncuran segera penerbangan astronot berikutnya ke stasiun luar angkasa: misi Crew-3.
Penerbangan itu, yang semula dijadwalkan diluncurkan pada 31 Oktober, kini dijadwalkan lepas landas pada 3 November mendatang dari Pad 39A Kennedy Space Center NASA di Florida. Pengangkatan dilakukan pada 01:10 EDT (0510 GMT).
Misi itu akan meluncurkan astronot NASA Raja Chari, Tom Marshburn, Kayla Barron dan astronot Badan Antariksa Eropa Matthias Maurer dalam perjalanan enam bulan mereka sendiri ke stasiun luar angkasa.
Mereka akan meluncurkan Crew Dragon Endurance, kapsul Dragon baru. Kapsul Endeavour Crew-2 lebih tua dan menerbangkan misi awak keduanya.