Mengenal Sejarah Teori Atom Dalton

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 12:55 WIB
Mengenal Sejarah Teori Atom Dalton
Mengenal Sejarah Teori Atom Dalton - Ilustrasi rumus matematika, rumus fisika, rumus kimia. (Suara.com/Ema Rohimah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah kalian tahu bagaimana teori atom Dalton? Awalnya, teori tentang atom sebagai partikel terkecil di dunia pertama kali diungkapkan oleh Demokritos pada era Yunani Kuno. Meski begitu, banyak ilmuwan meragukan pendapat tersebut lantaran tidak disertai dengan bukti dan penelitian ilmiah yang mendukung.

Salah satu ilmuwan yang meragukan konsep tersebut ialah John Dalton (1776-1844) yang akhirnya mengembangkan model atom pada tahun 1803-1808. Lalu, bagaimana sejarah teori atom Dalton? Melansir dari Boundless Learning, berikut ini penjelasannya. 

Sejarah Teori Atom Dalton

Meskipun konsep atom berasal dari ide Democritus, ahli meteorologi dan kimia Inggris John Dalton merumuskan deskripsi modern pertama tentang atom sebagai blok bangunan fundamental dari struktur kimia. Dalton mengembangkan hukum perbandingan ganda (pertama kali dikenalkan tahun 1803)  dengan mempelajari dan mengembangkan karya Antoine Lavoisier dan Joseph Proust.

Baca Juga: Teori Massa dan Berat dalam Fisika, 5 Dasar Perbedaan

Proust telah mempelajari oksida timah dan menemukan bahwa massanya adalah 88,1% timah dan 11,9% oksigen atau 78,7% timah dan 21,3% oksigen (masing-masing adalah timah(II) oksida dan timah dioksida). Dalton mencatat dari presentasi ini bahwa 100g timah akan bergabung dengan 13,5g atau 27g oksigen; 13,5 dan 27 membentuk rasio 1:2. 

Dalton menemukan teori atom dengan elegan menjelaskan pola umum dalam kimia ini, dalam kasus oksida timah Proust, satu atom timah akan bergabung dengan satu atau dua atom oksigen.

Dalton juga percaya teori atom dapat menjelaskan mengapa air menyerap gas yang berbeda dalam proporsi yang berbeda: misalnya, ia menemukan bahwa air menyerap karbon dioksida jauh lebih baik daripada menyerap nitrogen. Dalton berhipotesis ini disebabkan oleh perbedaan massa dan kompleksitas masing-masing partikel gas. Memang, molekul karbon dioksida (CO2) lebih berat dan lebih besar dari molekul nitrogen (N2).

Dalton mengusulkan bahwa setiap unsur kimia terdiri dari satu jenis atom yang unik, dan meskipun mereka tidak dapat diubah atau dihancurkan dengan cara kimia, mereka dapat bergabung untuk membentuk struktur yang lebih kompleks (senyawa kimia). 

Karena Dalton mencapai kesimpulannya melalui eksperimen dan pemeriksaan hasil secara empiris, ini menandai teori atom pertama yang benar-benar ilmiah.

Baca Juga: Pelajaran Fisika: Rumus Massa Jenis dan Cara Menghitungnya

Poin dari Teori Atom Dalton

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberapa poin penting mengenai teori atom Dalton, yakni: 

  1. Semuanya terdiri dari atom, yang merupakan bahan penyusun materi yang tak terpisahkan dan tidak dapat dihancurkan.
  2. Semua atom dari setiap elemen adalah identik.
  3. Atom-atom dari unsur yang berbeda bervariasi dalam ukuran dan massa.
  4. Senyawa diproduksi melalui kombinasi bilangan bulat yang berbeda dari atom.
  5. Reaksi kimia menghasilkan penataan ulang atom dalam senyawa reaktan dan produk.

Teori atom telah direvisi selama bertahun-tahun untuk memasukkan keberadaan isotop atom dan interkonversi massa dan energi.

Selain itu, penemuan partikel subatom telah menunjukkan bahwa atom dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Namun, keberadaan Dalton dalam pengembangan teori atom modern telah diakui dengan menamai satuan massa atom dengan nama 'Dalton'.

Sekian penjelasan tentang teori atom Dalton mulai dari sejarah hingga poinnya.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI