Suara.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap jenis-jenis serangan siber yang mengincar sektor keuangan.
Jenis serangan ini terdeteksi mulai dari DDOS, phishing, hingga ransomware.
"Sektor keuangan menjadi yang tertinggi dalam menghadapi serangan siber. Jenis serangannya pun cukup signifikan, mulai dari ransomware, phising, dan lainnya," kata Mawidyanto Agustian, Direktorat Keamanan Siber dan Sandi sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/10/2021).
Ia juga menyebutkan, pandemi turut berimbas pada banyaknya serangan siber di sektor keuangan. Hal ini dikarenakan banyak orang yang mulai kerja dari rumah (work from home/WFH).
"Sekarang user kan kerja dari rumah, jadi mereka mengakses bisa jaringan kantor. Bisa saja itu tanpa proteksi, yang kemudian jadi celah untuk serangan siber," tambah Mawadyanto.
Berikut jenis serangan siber di sektor keuangan, sebagaimana diungkap BSSN.
![Ilustrasi serangan siber, DDOS. [Markus Spiske/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/28/69996-serangan-siber-ddos.jpg)
1. DDOS
DDOS adalah serangan yang dilakukan untuk melumpuhkan sistem layanan, mengingat kebutuhan layanan online yang meningkat pesat di masa pandemi.
2. Market Abuse
Baca Juga: Terkena Serangan Siber, 4.300 SPBU di Iran Berhenti Beroperasi
Market Abuse adalah potensi penyalahgunaan pasar di saat masa pandemi dengan memanfaatkan celah kerentanan aplikasi.