Dukung Perkembangan Esports, Kominfo Ingin Developer Game Bernuansa Indonesia

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 27 Oktober 2021 | 18:26 WIB
Dukung Perkembangan Esports, Kominfo Ingin Developer Game Bernuansa Indonesia
Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika (Aptika) dari Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, pada Selasa (27/4/2021), berpidato saat membuka turnamen Mobile Legends bertajuk Dignity of Srikandi Kartini Edition yang hanya melibatkan atlet perempuan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pemerintah khususnya Kominfo sangat mendukung penuh pertumbuhan industri game dan esports di Indonesia.

Saat ini, kata Semuel, Kominfo tengah berupaya untuk mendorong lebih banyak lahirnya developer atau pengembang game lokal dalam industri game dan esports.

"Kominfo sedang mengkaji hal ini. Kalau startup kan sudah punya program, kita ingin buat konsep yang sama yaitu membantu anak-anak muda di Indonesia bisa mengembangkan game dan mendapatkan banyak pengguna," kata Semuel dalam diskusi panel virtual "Pertumbuhan Cepat, Inovasi serta Peran Industri Game dan Esports di Indonesia", Rabu (27/10/2021).

Lebih lanjut, Semuel mengatakan, para developer lokal diharapkan dapat menciptakan game dengan karakter dan nuansa yang kental akan Tanah Air.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Terpukau dengan Game Lokapala Buatan Anak Bangsa

"Dari sejarah kita ini banyak sekali yang bisa diadaptasi menjadi game dan itu menarik. Itu tantangan untuk para developer," ujarnya.

"Jadi kita harapkan game-game yang berkembang ini bisa membangun wawasan kebangsaan dengan local wisdom yang ditonjolkan," lanjut Semuel.

Paling tidak, kata Semuel, game yang diciptakan oleh para developer lokal dapat mengambil ikon-ikon yang menjadi ciri khas berbagai kota di Indonesia. Dengan demikian, game yang diciptakan akan memiliki personal attachment karena sangat relevan dengan keseharian para pemain game di Indonesia.

Sementara Koordinator Pengendalian Konten Internet Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Anthonius Malau mengimbau agar para developer tetap memperhatikan regulasi yang ada untuk menghindari pemblokiran.

"Kami mengimbau game developer ini mengembangkan game yang edukatif, jangan sampai ada yang melanggar undang-undang karena akan terkena pemblokiran," kata Anthonius.

Baca Juga: Pengalaman Mirip di Film, Jumanji Jadi Game Mobile Baru

Perkembangan industri game dan esports saat ini memang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat termasuk di Indonesia.

Menurut data Sensor Tower, secara global, Indonesia masuk sebagai negara nomor 4 dalam kontribusi mengunduh game terbanyak setelah India, Amerika Serikat, dan Brazil pada tahun 2020, yakni 4 persen dari pasar instalasi game.

Kemudian pada kuartal I 2021, Indonesia naik peringkat menjadi nomor 2 setelah India, dengan pertumbuhan sekitar 26 persen. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI