Suara.com - Facebook berencana menghabiskan 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 141 triliun untuk Facebook Reality Labs, divisi metaverse Facebook yang mengembangkan hardware, software, hingga konten AR dan VR.
"Kami berkomitmen untuk mewujudkan visi jangka panjang ini dan kami berharap dapat meningkatkan investasi kami untuk beberapa tahun ke depan," ujar Facebook dalam laporan pendapatan kuartal tiga (Q3) 2021, dikutip dari The Verge, Rabu (27/10/2021).
Facebook juga menyadari bahwa augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) adalah generasi berikutnya dari pengalaman berselancar di media sosial.
Facebook Reality Labs sendiri adalah divisi yang sudah membuat headset Oculus Quest dan perangkat Portal yang kini diposisikan sebagai produk besar perusahaan.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Mau Facebook Kembali Fokus Layani Kalangan Muda
CEO Facebook Mark Zuckerberg juga sering berkelakar soal metaverse selama beberapa waktu belakangan.
Facebook juga akan mulai melaporkan pendapatan khusus untuk segmen Reality Labs.
Ini merupakan pertanda bagi investor bahwa Reality Labs adalah bisnis penting Facebook dan perlu dinilai secara terpisah saat ini.
Fokus Facebook untuk metaverse ini juga kemungkinan untuk mengalihkan perhatian dari laporan pendapatan perusahaan.
Sebab, mereka tidak berhasil memenuhi ekspektasi pendapatan yang ditargetkan.
Baca Juga: Berawal Dari Iming-iming Pekerjaan, Pria di Sleman Cabuli ABG Sesama Jenis
Facebook beralasan bahwa hal ini disebabkan dari sejumlah faktor, mulai dari Covid-19, ekonomi, hingga fitur anti iklan bertarget (App Tracking Transparency) milik Apple.