Suara.com - Setelah resmi menang atas RRQ Hoshi di Grand Final MPL Season 8 beberapa waktu yang lalu, ONIC duduk bersama dan menjawab sejumlah pertanyaan dari media. Menyelesaikan 12 match dalam satu hari, Drian mengungkap pengaruh sosok penting ini.
Ketika ditanya mengenai perasaan ONIC usai RRQ Hoshi mengejar poin tim tersebut, Drian mengaku jika mental timnya sempat down pada saat itu. Hal ini karena kondisi yang semakin lelah usai menjalani match panas sejak pukul 10 pagi.
Keadaan semakin mempengaruhi mental ONIC usai poin antar kedua tim cenderung sama yaitu 3-3. Pada match terakhir, Drian mengaku bahwa ONIC mendapat dukungan dari semua pihak hingga membuat dirinya dan tim berhasil memenangkan match.
Lebih lanjut, diakui oleh Drian, hadirnya sosok mental coach di ONIC membuat tim ini kembali menemukan semangatnya dan tampil mengganas di match terakhir babak Grand Final MPL Season 8.
Baca Juga: Hero Benedetta Xin Jadi Senjata Rahasia RRQ Hoshi?
"Kita kan sempat unggul sampai 3-1. Jujur aja waktu RRQ Hoshi menyamakan kedudukan, mental kami down. Tapi ada sosok yang berjasa untuk mengembalikan mental anak-anak yaitu Kak Ian, mental coach" jelas Drian.
Mental yang kembali kuat dan permainan tajam membuat ONIC berhasil mengklaim kemenangan atas RRQ Hoshi di game ketujuh babak Grand Final MPL Season 8 lalu.
Tidak berlangsung lama, game ketujuh langsung saja dirampungkan oleh ONIC dengan memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh RRQ Hoshi pada menit ke-10. Aksi one straight push yang dilakukan tim landak kuning berhasil menghancurkan turret utama.
Membawa strategi ciamik ini, ONIC berhasil mengklaim kemenangan di MPL Season 8. Ini bukan kali pertama tim landak kuning sukses membawa pulang piala turnamen tersebut, sebelumnya ONIC sempat memenangkan turnamen yang sama pada MPL Season 3 lalu.
Baca Juga: Masuk M3 World Championship, Team MSG Juarai MPL MY Season 8