Suara.com - Pendiri Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (Korika) Bambang Brodjonegoro mengatakan penyelenggaraan Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2021 memperkuat keinginan Indonesia untuk menjadi pemain penting kecerdasan artifisial (AI).
"Mudah-mudahan AIIS 2021 makin menegaskan keinginan Indonesia untuk tidak hanya menjadi pasar yang menarik bagi AI, tapi benar-benar menjadi pemain penting AI, paling tidak di regional," kata Bambang dalam konferensi pers AIIS 2021 di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Bambang berharap, melalui AIIS 2021, generasi muda Indonesia semakin memahami dan memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk kemajuan dunia usaha dan ilmu pengetahuan.
AIIS 2021 merupakan konferensi dan pameran yang menampilkan perkembangan terkini dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial di Tanah Air.
Baca Juga: Dukung Pengembangan AI, BRIN dan Korika Gelar AIIS 2021
AIIS 2021 menjadi ajang unjuk kemampuan komponen bangsa Indonesia pada masyarakat global dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial serta menunjukkan berbagai produk Inovasi di bidang kecerdasan artifisial di Indonesia.
Bambang menuturkan sudah mulai banyak putra-putri Indonesia yang melahirkan inovasi berbasis AI, yang diharapkan nantinya bisa digunakan di dunia usaha dan menjadi bagian dari kemampuan dunia usaha untuk mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Menurut mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, tidak lama lagi masyarakat Indonesia beserta kehidupannya akan menuju Masyarakat 5.0, di mana kecerdasan artifisial akan menjadi bagian penting dari masyarakat tersebut.
Oleh karenanya, penguasaan kecerdasan artifisial dalam berbagai bidang menjadi sangat penting bagi Indonesia.
Penyelenggaraan AIIS 2021 yang merupakan kelanjutan dari program yang dimulai pada 2020, yakni Artificial Intelligence Summit (AIS) 2020, dan juga sebagai implementasi Strategi Nasional (Stranas) Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang menjadi tonggak penerapan teknologi kecerdasan artifisal di Indonesia.
Baca Juga: Wamenkumham: Sulit Kategorikan Kecerdasan Artifisial sebagai Subjek Hukum
Korika merupakan organisasi yang berbentuk perkumpulan untuk mendorong terciptanya ekosistem untuk menumbuhkan inovasi di bidang kecerdasan artifisial.
Korika merupakan amanah dari Stranas Kecerdasan Artifisial yang diluncurkan pada 10 Agustus 2020 yang menjadi salah satu pilar utama kebangkitan kecerdasan artifisial di Indonesia.
Oleh karena itu, Korika dapat membantu mewujudkan ekosistem kolaborasi percepatan penerapan kecerdasan artifisial menuju visi Indonesia 2045.