Suara.com - Belakangan ini, viral di media sosial unggahan akun Instagram @buzzerindonesia yang menawarkan jasa bully secara terang-terangan.
Sebuah unggahan dibagikan kembali oleh akun Twitter @mazzini_gsp pada 21 Oktober, foto tersebut menuliskan detail layanan jasa bully yang diberikan.
Menurut keterangan, jasa bully tersebut ditujukan untuk membalas bully yang diterima oleh calon pelanggan.
"Anda dibully di medsos? Pengen bales tetep kalah bacot. Tenang kak, biar kami yang urus," tulis keterangan pada unggahan tersebut.
Baca Juga: Jalan Sepi, Lelaki Misterius Buntuti Perempuan dan Lakukan Pelecehan Seksual
Penyedia jasa mengaku dapat membalas tindakan bully dengan 50 hingga 100 akun, tergantung pada permintaan calon pelanggan.
Tak hanya itu, buzzer itu juga mengaku memiliki lebih dari 230.000 akun media sosial untuk menyerang balik pembully.
Hal yang menarik pengguna media sosial lainnya adalah buzzer mengaku memiliki latar belakang psikologi dan pernah berkuliah di jurusan serupa serta lulus dengan predikat cumlaude.
Layanan lainnya yang ditawarkan mencakup penyedia jasa memastikan tidak ada unsur hoax, rasa, dan agama.
Termasuk melakukan briefing maksimal tiga jam sebelum eksekusi, teknik bully menggunakan attack psikis target, hingga laporan dalam bentuk Excel.
Baca Juga: Viral Video Bocah SD di Jepara Di-bully, Disdikpora Bantah Aksi Perundungan
Unggahan itu pun menarik atensi warganet yang lantas mencari tahu tentang akun Instagram @buzzerindonesia.
Tak sedikit pengguna media sosial yang meninggalkan komentar tajam mengenai unggahan itu.
Sayangnya, akun Instagram @buzzerindonesia sudah tidak lagi ditemukan usai unggahan tersebut viral.
Kemungkinan besar, akun tersebut telah dihapus karena terus-menerus diserang oleh warganet yang geram dengan jasa yang ditawarkan.
Cuitan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 6.100 kali dan disukai sebanyak lebih dari 32.900 kali oleh sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Basicnya mahasiswa/i psikolog ya Allah, nggak punya hati banget," tulis akun @faoncy.
"Ternyata penyedia jasa bully nggak kuat dibully. Kenapa nggak kerahin jasa dia sendiri aja buat ngelawannya? Wkwk," komentar @ramydhia.
"Gila psikolog cumlaude bisa-bisanya, padahal belajar masalah penanganan mental tapi malah nyari cuan dengan ngejatohin mental orang," tambah @bunnybichis.
"Cari duit gitu amat. Lagian nggak yakin sih gue kalau dia lulusan psikolog, paling cuma trik doang," ungkap @jascrubu.
"Akunnya oun hilang, nggak kuat kena bully dari pengguna sosmed lain non buzzer wkwk," sahut @dwijalaputra.