Suara.com - Seorang kurator museum menemukan gambar hantu tertua di dunia pada sebuah papan Babilonia kuno berusia 3.500 tahun.
Papan tersebut juga berisi instruksi tentang ritual mengusir roh yang tidak diinginkan.
Gambar pada papan tanah liat itu menggambarkan hantu lelaki berjanggut yang tampak pemarah dan dibawa ke dunia bawah dengan tali oleh sosok perempuan.
Sebuah ritual yang terukir di samping sketsa menjelaskan bahwa solusi untuk mengusir hantu lelaki itu adalah dengan memberi mereka kekasih atau pasangan.
Baca Juga: Gunung Suribachi Gempa, Kapal Hantu Iwo Jima Nongol ke Permukaan
"Saya pikir ritual ini dilakukan dalam kasus hantu yang mengganggu keluarga dan banyak orang yang tidak ingin masalah itu berlanjut lagi," kata Irving Finkel, kurator senior di departemen Middle East, British Museum.
British Museum memperoleh papan tersebut pada abad ke-19, bersama dengan ribuan papan tanah liat lainnya dari Babilonia, sebuah kota kuno sekitar 100 kilometer selatan Baghdad di Irak modern.
Papan tersebut memberikan wawasan tentang seperti apa kehidupan di Babilonia dan wilayah lebih luas, yang disebut Mesopotamia.
Dilansir dari Live Science, Jumat (22/10/2021), papan tanah liat tersebut cukup kecil dan setengahnya menghilang.
Menurut Finkel, teks yang digunakan pada papan tersebut adalah sistem penulisan kuno dari Timur Tengah yang menggunakan paku.
Baca Juga: Ditemukan, Gambar Hantu Paling Tua di Dunia
Para ahli yang memeriksa papan dengan lebih detail menemukan gambar halus yang hampir tidak terlihat dengan mata telanjang dan diidentifikasi sebagai sosok hantu serta seorang perempuan.
"Penemuan ini sangat menarik. Gambar berfungsi sebagai bantuan visual untuk ritual, yang akan dilakukan oleh pengusir roh," tambah Finkel.
Ritual itu menginstruksikan pembaca untuk membuat patung-patung lelaki dan perempuan serta melengkapinya dengan barang-barang tertentu.
Patung-patung itu kemudian dikubur bersama ketika Matahari terbit, sementara pengusir roh akan membacakan mantra. Sayangnya, mantra pada papan tidak lengkap.
Meskipun begitu, diketahui mantra dimulai dengan memanggil dewa Matahari Shamash, yang bertanggung jawab atas pergerakan hantu ke dunia bawah.
Menurut Finkel, pengusir setan akan memindahkan hantu ke dalam patung dengan restu dari Shamash. Baris terakhir dari ritual memperingatkan "jangan melihat ke belakang".
Finkel percaya peringatan itu dimaksudkan untuk patung-patung saat memasuki dunia bawah, namun para ahli juga menduga peringatan ditujukan untuk pengusir hantu saat meninggalkan patung.
Diprediksi papan berasal dari perpustakaan pengusir hantu atau kuil. Para peneliti berharap temuan tersebut dapat memberikan wawasan tentang budaya Mesopotamia kuno.