Ilmuwan Temukan Kepiting Tertua Tertangkap dalam Damar selama 100 Tahun

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 21 Oktober 2021 | 10:19 WIB
Ilmuwan Temukan Kepiting Tertua Tertangkap dalam Damar selama 100 Tahun
Cretapsara. [Eurakalert]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cretapsara menjembatani kesenjangan dan menegaskan bahwa mereka benar-benar menginvasi tanah dan air tawar selama dinosaurus daripada era mamalia.

Dilansir laman Independent, Kamis (21/10/2021), temuan ini mendorong evolusi kepiting non-laut lebih jauh ke masa lalu.

Dengan lebar hanya seperlima inci, Cretapsara adalah spesies amfibi atau air tawar remaja.

Itu mungkin hewan semi-terestrial yang bermigrasi ke darat dari air.

Fenomena ini disamakan dengan kepiting merah modern yang ikonik di mana induk kepiting darat melepaskan bayinya ke laut.

Mereka kemudian berkerumun keluar dari air kembali ke daratan di Pulau Christmas di Samudera Hindia.

Kepiting merah. [Freepik]
Kepiting merah. [Freepik]

Cretapsara, yang dijelaskan dalam Science Advances, juga bisa menjadi pemanjat pohon, seperti kelompok hidup keturunan tanah tropis.

Dikenal sebagai Sesarmidae, mereka pertama kali muncul 15 juta tahun lalu selama Miosen.

“Kepiting Miosen ini benar-benar kepiting yang tampak modern dan, sebagai kerabat mereka yang masih ada, mereka hidup di pepohonan di kolam kecil air,“ kata Dr Luque.

Baca Juga: Lubang Besar Ditemukan di Es Terakhir Kutub Utara

Kepiting arboreal ini bisa terjebak di damar pohon hari ini, tapi apakah itu menjelaskan mengapa Cretapsara diawetkan dalam damar?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI