Suara.com - Dompet digital Dana terus mendorong penggunanya untuk melakukan proses verifikasi know your customer (KYC) dan menjadi pengguna premium.
Langkah ini demi keamanan data dan kenyamanan pengguna dalam bertransaksi sekaligus upaya mencegah tindak kejahatan digital.
Guna memudahkan proses KYC, Dana menggandeng Direktorat-Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), membuat proses proses verifikasi menjadi lebih cepat dan akurat.
Dalam diskusi yang mengangkat topik ‘Data Kependudukan dan Sistem Keuangan Digital’ bersama Ditjen Dukcapil Kemendagri, Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengungkapkan bahwa keamanan data dan kenyamanan transaksi akan selalu menjadi prioritas.
Baca Juga: Akhirnya! Facebook Luncurkan Dompet Digital tanpa Cryptocurrency Diem
Salah satu upaya yang dilakukan termasuk dengan membekali dengan teknologi terdepan dalam verifikasi KYC.
“Kami terus memperkuat sistem keamanan termasuk dengan menerapkan zero data sharing policy, mengadopsi sistem berstandar internasional seperti sertifikasi ISO 27001:2013 maupun PCI-DSS, dan bekerja sama dengan Dukcapil untuk proses verifikasi data penguna," terangnya dalam keterangan resminya, Rabu (20/10/2010).
Menurutnya, Dana juga tidak berhenti mendorong dan mengedukasi pengguna untuk melakukan proses verifikasi KYC.
"Pasalnya, masih terdapat pengguna Dana yang belum melakukan KYC padahal manfaatnya besar sekali,” ujar dia.
Dengan melakukan KYC yang terkoneksi dengan Dukcapil, data kependudukan pengguna tidak akan tersimpan di Dana, tapi terhubung dengan Dukcapil untuk tujuan verifikasi.
Baca Juga: Denny Sumargo Diperiksa Terkait Kasus Penggelapan Dana Mantan Manajer
Pengguna tidak perlu khawatir data pribadinya akan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu, dengan melakukan KYC, pengguna Dana akan menjadi pengguna premium yang bisa memanfaatkan secara optimal keunggulan-keunggulan serta manfaat dari teknologi yang dikembangkan oleh Dana.
Berkat kerja sama Dana dengan Dukcapil, proses verifikasi juga menjadi cukup mudah dan cepat.
Selain faktor keamanan dan kemudahan tersebut, pengguna yang sudah melakukan proses KYC juga bisa menikmati sejumlah manfaat lainnya.
Di antaranya, menambah saldo (top up) sampai dengan Rp 10 juta, melakukan transfer maupun tarik tunai, serta penawaran spesial lainnya.
"Kami percaya bahwa perlindungan terhadap data personal pengguna Dana berkat konektivitas dengan Dukcapil berdampak positif, terhadap makin meningkatnya kepecercayaan dan kenyamanan masyarakat dalam mengadopsi budaya bertransaksi nontunai digital," terang Vince.
Sementara itu, Direktur-Jenderal (Dirjen) Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, kerja sama dengan Dana adalah untuk menjaga keamanan data pribadi dari penggelapan maupun pencurian data.
Termasuk meyediakan proses verifikasi yang cepat, efisien dan akurat, serta mewujudkan satu data untuk setiap orang (single identity number/SIN).
“Kemendagri sebagai penyelenggara pemerintahan bermaksud membantu dalam membangun industri keuangan yang sehat sehingga bisa mencegah fraud, penipuan, dan pemalsuan.
Begitu pula kerja sama yang dilakukan oleh Dana dan Dukcapil untuk melakukan verifikasi pengguna sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hak akses ini hanya memungkinkan untuk melakukan verifikasi kesesuaian atau ketidaksesuaian antara data-data yang diberikan seorang penduduk yang akan menjadi calon pengguna dompet digital dengan data yang ada pada database kependudukan.
"Ke depannya, kami akan selalu meningkatkan keamanan siber dan menguatkan selektivitas kerja sama yang dilakukan,” ujar Zudan.
Kemudahan proses KYC juga didukung oleh hadirnya Dana Viz (Visual Identity AuthoriZation) yang mampu mengautentifikasi wajah seseorang dari gambar digital atau bingkai video terhadap database foto e-KTP.
Dalam aplikasi Dana, teknologi pengenalan wajah untuk tujuan keamanan ini sudah tersedia dalam fitur Face Login.
Terbaru, Dana Viz kini memungkinkan pengguna memanfaatkan verifikasi wajah tidak hanya untuk melakukan login aplikasi, tetapi juga untuk membayar transaksi.
Dengan begitu, bertransaksi semakin aman karena pengguna memiliki opsi baru untuk melindungi keamanan dana, data, dan transaksi miliknya.