Suara.com - Activision baru saja memperkenalkan teknologi anti-cheat baru untuk game Call of Duty Warzone dan Call of Duty Vanguard yang disebut Ricochet. Namun, sistem ini justru berhasil dijebol para cheater.
Usai diumumkan, muncul informasi terkait driver kernel Ricochet ke publik. Bahkan para cheater juga sudah membuat alat cheat baru yang menangkal teknologi anti-cheat tersebut.
Dikutip dari Wccftech, Rabu (20/10/2021), Activision selaku pengembang Call of Duty mengaku sistem anti-cheat Ricochet masih dalam tahap pengujian sebelum digulirkan ke PC pemain.
Pengujian ini termasuk menyediakan driver versi sebelum rilis ke pihak ketiga.
Baca Juga: Waspada Gamer! Ada Bug Berbahaya di Call of Duty Vanguard
Muncul spekulasi bahwa pihak ketiga ini justru para cheater itu sendiri.
Sumber anonim mengatakan bahwa Activision sudah memperkirakan kebocoran sistem anti-cheat ini memang akan terjadi.
Sebelum pengumuman, mereka meluncurkan versi pra-rilis dan mengharapkan para cheater untuk membocorkannya.
Hal ini dilakukan agar cheater bisa membobol versi pertama Ricochet, yang pada akhirnya versi lanjutan akan dibuat lebih kuat.
“Hal ini akan membantu mereka untuk membobol versi awal. Cheater yang kurang pengalaman bakal kesal karena mereka tidak memiliki skill untuk melawan anti-cheat berbasis kernel ini,” ungkap sumber tersebut.
Baca Juga: Siap-siap, Call of Duty Vanguard Hadirkan Mode Multiplayer
Itu artinya, Activision memang sengaja membocorkan Ricochet lebih cepat agar dibobol hacker.
Namun, solusi ini perlu dilihat apakah bisa efektif untuk meminimalisir kecurangan dalam game.