Suara.com - Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA membuka peluang kerja sama baru untuk mengembangkan permainan sepak bola. Ini menjadi sinyal kuat bahwa FIFA dan EA atau Electronic Arts benar-benar pisah.
"FIFA optimis dan bersemangat tentang masa depan dalam game dan E-Sports untuk sepak bola, dan jelas bahwa ini perlu menjadi ruang yang ditempati oleh lebih dari satu pihak yang mengendalikan semua hak tersebut," ujar FIFA dalam situs resminya, dikutip dari Eurogamer, Selasa (19/10/2021).
FIFA melanjutkan, perusahaan teknologi dan mobile sekarang aktif bersaing untuk dikaitkan dengan FIFA, baik di platform maupun turnamen global.
Dari sana, FIFA akan terlibat dengan berbagai pihak dalam industri game seperti pengembang, investor, dan analis, untuk membangun jangka panjang dari sektor game, E-sports, maupun hiburan interaktif.
Baca Juga: Sempat Cuitkan "Takis Ngab", Team Secret Raih Rp 50 Miliar dari TI10
"Gaming dan esports adalah media vertikal dengan pertumbuhan tercepat di planet ini, dengan jenis permainan baru dan beragam terus bermunculan," ujar FIFA.
"Oleh karena itu, sangat penting bagi FIFA dan stakeholder untuk memaksimalkan semua peluang masa depan bagi penggemar sepak bola dan game," tambahnya.
Bahkan, mereka juga senang untuk menggunakan nama FIFA World Cup atau FIFA Women's World Cup sebagai platform untuk meluncurkan dan mengintegrasikan permainan esports baru yang menarik.
Jelas bahwa ini menjadi menandakan berakhirnya kontrak kerja sama antara FIFA dan EA, meskipun saat ini putus kontrak belum diumumkan resmi.
EA sendiri berencana akan mengganti nama seri permainan sepak bola mereka dari FIFA menjadi EA Sports FC.
Baca Juga: Jadi Juara The International 10, Team Spirit Bawa Pulang Hadiah Rp 257 M
Laporan sebelumnya menceritakan bahwa berakhirnya kerja sama ini dikarenakan tidak adanya kesepakatan.
FIFA disebut meminta 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14 triliun untuk kontrak empat tahun.
Sementara dari sisi EA, pengembang game ini ingin menggunakan lisensi nama FIFA dalam turnamen video game maupun produk digital seperti NFT atau non-fungible token.
Sebagai informasi, kesepakatan lisensi antara EA dan FIFA akan berakhir usai ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.