Suara.com - Team Spirit menampilkan hasil mengejutkan di turnamen eSports akbar The International 10. Mengalahkan PSG.LGD di Grand Final dengan skor 3 vs 2, Team Spirit berhak membawa pulang hadiah sebesar 18.208.300 dolar AS atau Rp 257 miliar.
Tim yang lebih diunggulkan yaitu PSG.LGD, harus puas di peringkat kedua dengan meraih hadiah 5.202.400 dolar AS atau Rp 73,4 miliar.
Berjuang dari Lower Bracket, Team Spirit yang mengangkat Aegis of Champions tentu cukup mengejutkan banyak pihak. PSG.LGD yang tampil meyakinkan di Upper Bracket harus bertekuk lutut di hadapan perwakilan tim eSports asal Rusia.
Perlu diketahui, The International Dota 2 merupakan turnamen eSports dengan hadiah terbesar yang pernah diberikan hingga saat ini. Total hadiahnya tak main-main yaitu sebesar 40 juta dolar AS atau Rp 564 miliar.
Baca Juga: Industri eSports Indonesia Makin Ramai dengan Turnamen PUBG Mobile dan Valorant
Team Spirit benar-benar memiliki "Spirit" luar biasa meski dicap sebagai kuda hitam saat babak play-off. Kalah 1 vs 2 dari Invictus Gaming di fase UB Quarter Final, Team Spirit mampu mengalahkan tim-tim yang lebih diunggulkan di Lower Bracket.
Mereka melaju setelah mengalahkan deretan tim seperti Fnatic, OG, dan Virtus.Pro. Mengalahkan OG yang merupakan juara bertahan dua kali The International tentu merupakan sebuah prestasi tersendiri.
Balas dendam terbayarkan saat Team Spirit mengalahkan Invictus Gaming dengan dua kemenangan tanpa balas di LB Round 5.
Bermain sengit, Miposhka (Yaroslav Naidenov) dkk juga tampil ciamik dengan mengandaskan Team Secret 2 v 1 di Final Lower Bracket.
Dikutip dari Dot Esports, Team Spirit adalah tim CIS pertama yang memenangkan The International sejak Na'Vi melakukannya pada satu dekade lalu.
Baca Juga: DOTA 2 Jadi Turnamen Game Termahal! Hadiah The International 10 Capai Rp587 Miliar
Bagi PSG.LGD, ini merupakan ketidakberuntungan ketiga yang harus dihadapi oleh mereka. LGD sebenarnya melaju sangat meyakinkan di Upper Bracket dengan mengalahkan T1, Virtus.Pro, dan Team Secret. Namun mereka lagi-lagi tak memperoleh hasil maksimal saat masuk ke Grand Final.
Tim yang dibentuk sebagai gabungan PSG Esports dan LGD Gaming dari China ini sebelumnya menempati posisi kedua di TI8 dan peringkat ketiga di TI9. Hero Magnus dari Collapse (Magomed Khalilov) turut menjadi perbincangan penggemar setelah menjadi faktor penentu kemenangan saat Team Spirit memenangkan turnamen eSports The International 10 Dota 2.