Kominfo Ungkap Layanan OTT Jadi Tantangan Baru Media Konvensional

Minggu, 17 Oktober 2021 | 17:50 WIB
Kominfo Ungkap Layanan OTT Jadi Tantangan Baru Media Konvensional
Ilustrasi Netflix (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menyebut industri media saat ini ditantang pemain baru, yakni media baru atau layanan Over The Top (OTT).

Menurutnya, kehadiran platform OTT saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

"Industri media kini dihadapkan dengan pendatang baru yaitu, media Over The Top yang menyajikan berbagai konten yang dapat dipilih sesuai dengan minat penggunanya," jelasnya.

Kampanye #BetahdiRumah oleh Vidio. (Dok. Vidio)
Layanan OTT Vidio. Sebagai ilustrasi  (Dok. Vidio)

Layanan Over The Top atau OTT adalah sebuah layanan yang menyediakan konten berupa data, informasi, atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet. Layanan ini bisa diakses secara gratis maupun berbayar atau berlangganan.

Contoh layanan OTT di Indonesia yaitu YouTube, Netflix, Disney+ Hotstar, RCTI+, Vision+, Vidio.com, Viu, iFlix, dan lain sebagainya.

Menurut Johnny, kemudahan yang ditawarkan oleh layanan OTT akan menantang industri media konvensional. Terlebih jika dikaitkan dengan upaya mempertahankan eksistensi, relevansi, dan kualitas konten dunia penyiaran.

"Kehadiran platform OTT merupakan game changer dan momentum bagi industri media konvensional untuk semakin mengevaluasi kualitas dan variasi produk-produk yang ditawarkan," ungkapnya.

Dalam skala global, Plate melihat perkembangan OTT di Indonesia juga disertai dengan penetrasi konten asing yang berasal dari berbagai negara selain Indonesia.

Sebagai contoh, ia mengungkap penetrasi konten-konten asing sudah menjamur di televisi seperti dari Turki, Jepang, Korea, India, bahkan Spanyol.

Baca Juga: Kominfo Imbau Media Tak Hanya Kejar Rating

"Hal ini menunjukkan bahwa landscape industri global yang didorong oleh sumber daya pembiayaan yang luar biasa semakin siap, untuk berekspansi secara global, termasuk ke Indonesia," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI