Suara.com - Grandmaster catur asal Norwegia, Magnus Carlsen, dianugerahi trofi NFT atau non-fungible token usai memenangkan turnamen catur internasional, Meltwater Champions Chess Tour (MCCT).
Pemberian trofi dalam bentuk NFT ini menjadi hal pertama kalinya NFT dimanfaatkan dalam sejarah catur.
Dikutip dari NDTV, Minggu (17/10/2021), penyelenggara turnamen MCCT menyebutkan bahwa pemberian trofi NFT ini merupakan inovasi baru mereka dalam memperingati turnamen catur internasional.
Tak hanya trofi, NFT juga dimanfaatkan MCCT dalam koleksi catur lain seperti bidak atau pion hingga menteri di kumpulan penghargaan untuk penggemar catur.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus 55 Ribu Dolar AS, Diprediksi Akan Terus Bullish
Disebutkan bahwa panitia penyelenggara memberikan dua edisi identik dari Champion's Trophy NFT yang ditandatangani secara digital oleh Carlsen usai memenangkan turnamen.
Carlsen akan menyimpan trofi yang pertama, sedangkan trofi kedua akan dilelang seharga 6,88 ethereum (ETH) atau sekitar 24.700 dolar AS (Rp 347 juta) saat pembelian. Penawaran trofi NFT ini akan naik menjadi 11 ethereum atau 27.093 dolar AS (Rp 381 juta) setelah batas waktu.
Turnamen catur ini dilakukan atas kerja sama antara MCCT dengan platform penukaran cryptocurrency, FTX. Turnamen ini memungkinkan atlet catur bersaing untuk mendapatkan 2,1825 bitcoin (BTC) atau setara Rp 1,8 miliar.
Saat ini badan pengatur catur tidak hanya memasukkan NFT sebagai penghargaan. Mereka juga mencari solusi untuk memanfaatkan teknologi blockchain sebagai alat anti kecurangan dalam turnamen catur online.
Di sisi lain, Carlsen bukan pemain baru dalam dunia cryptocurrency atau mata uang kripto. Juara catur dunia ini sudah meluncurkan koleksi NFT miliknya di platform OpenSea NFT bernama Bongcloud.art pada awal tahun ini.
Baca Juga: Mobil Listrik Mendominasi Pasar Otomotif Norwegia, Tesla Ada di Posisi Teratas