Qualcomm "Tersinggung" Google Lebih Pilih Tensor Ketimbang Snapdragon

Minggu, 17 Oktober 2021 | 13:24 WIB
Qualcomm "Tersinggung" Google Lebih Pilih Tensor Ketimbang Snapdragon
Google Pixel 6 Pro. [YouTube/@Waveform Clips]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen chipset untuk smartphone, Qualcomm, sepertinya tersinggung dengan keputusan Google untuk beralih menggunakan Tensor. Hal ini diungkap langsung oleh Qualcomm dengan emoji red flag atau bendera merah.

"Kami memutuskan untuk membuat system-on-chip (SoC) smartphone sendiri ketimbang menggunakan Snapdragon," kata Snapdragon dalam unggahan tweet yang disertai emoji bendera merah, dikutip pada Minggu (17/10/2021).

Emoji red flag atau bendera merah adalah emoji yang menandakan sinyal peringatan, dan belakangan ini sedang ramai di Twitter. Emoji ini menggambarkan sesuatu yang menandakan adanya bahaya, masalah, atau ketidaksesuaian atas perilaku atau fenomena tertentu.

Snapdragon mencuit dengan bendera merah [Twitetr: @Snapdragon].
Snapdragon mencuit dengan bendera merah [Twitetr: @Snapdragon].

Qualcomm memang tidak menyebutkan secara gamblang tweet ini ditujukan kepada siapa. Tapi kemungkinan besar cuitan tersebut dimaksudkan ke Google.

Baca Juga: Terkesan Sepele, Ternyata Ini Pentingnya Memiliki Asuransi Smartphone

Sebagaimana diketahui, Google beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa mereka memilih Tensor sebagai chip yang memperkuat seri Pixel 6 dan Pixel 6 Pro yang diluncurkan dalam beberapa hari ke depan.

Dengan begitu, seri Pixel selanjutnya tidak lagi diperkuat chip buatan Qualcomm, Snapdragon. Sebelumnya prosesor ini memang selalu diandalkan Google untuk ponsel seri Pixel buatannya.

Google mengklaim chip Tensor buatannya unggul dalam kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) yang lebih baik dari seri Pixel sebelumnya.

Diwartakan The Verge, Pixel 6 dan Pixel 6 Pro yang diperkuat Tensor dapat memperbaiki kualitas foto yang buram, merekam video lebih baik, dan mentranskripsikan suara ke teks menjadi lebih akurat.

Selain itu, keunggulan Tensor adalah Google bisa memperpanjang umur ponsel Pixel dengan update software lebih lama ketimbang prosesor yang dibuat Qualcomm.

Baca Juga: Review Asus Zenfone 8: Spek Tinggi di Balik Bodi Mini

Sebelumnya beredar informasi bahwa Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pro akan menerima security update atau pembaruan keamanan selama lima tahun. Ini menjadikan Google sebagai brand ponsel Android yang paling lama memperpanjang umur ponsel dari merek Android lain seperti Samsung, OnePlus, Oppo, atau Xiaomi.

Akan tetapi, Google adalah salah satu pelanggan Qualcomm yang bisa dibilang kecil. Qualcomm sendiri masih menyediakan beberapa chip untuk brand lain yang lebih besar, seperti Samsung, dengan penjualan ponsel mencapai 17 persen di seluruh dunia selama kuartal dua 2021.

Google Pixel 6 dan Pixel 6 Pro sendiri dijadwalkan bakal segera rilis ke publik pada 19 Oktober 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI