BRIN: Beberapa Daerah Berpotensi Disapu Banjir dan Tanah Longsor di Oktober

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 23:02 WIB
BRIN: Beberapa Daerah Berpotensi Disapu Banjir dan Tanah Longsor di Oktober
BRIN mengatakan banjir Kalteng dipicu oleh hujan resisten. Foto: Warga beraktivitas di permukiman sekitar rumahnya yang terendam banjir di Desa Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin (6/9/2021). [Antara/Chalisa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan beberapa daerah di Indonesia perlu mewaspadai potensi hujan deras yang dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor pada Oktober 2021.

Wilayah yang perlu dipantau tersebut adalah Aceh, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Maluku bagian selatan (sekitar Ambon) dan daerah pegunungan Papua.

"Daerah-daerah ini mempunyai probabilitas sangat tinggi untuk mendapat curah hujan deras yang dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor," kata Erma yang merupakan peneliti di Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer BRIN dalam keterangan yang diunggah di Instagram Lapan di Jakarta, Jumat (15/10/2021).

Erma menuturkan pada Oktober 2021 sebagian besar wilayah Indonesia kemungkinan besar sudah memasuki musim hujan. Kemungkinan besar terjadi angin kencang dan gelombang laut di Laut Arafura dan Laut Banda, sedangkan di Laut Jawa mempunyai kemungkinan yang kecil.

Baca Juga: DKI Siapkan Tempat Pengungsian Korban Banjir Sesuai Prokes

Sedangkan pada November 2021 sebagian wilayah Jawa mulai memasuki musim hujan. Sedangkan pada Desember 2021 Nusa Tenggara akan memasuki musim hujan.

Erma mengatakan hujan di barat Indonesia mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan Agustus dan rata-rata hujan bulan September. Hal itu juga dibuktikan dengan konsentrasi uap air yang tinggi di barat Indonesia.

Konsentrasi kelembapan di barat Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas gelombang Madden Julian Oscillation (MJO).

Gelombang MJO yang menjalar dari barat ke timur yang bertemu dengaan gelombang Mixed Rossby Gravity (MRG) dari timur ke barat selanjutnya berperan menggeser konsentrasi hujan dari Kalimantan ke Sulawesi dan menimbulkan banjir yang meluas di wilayah Sulawesi menjelang akhir September 2021.

Musim hujan di wilayah Indonesia diperkirakan berlangsung hingga Maret 2022. [Antara]

Baca Juga: BRIN: Perlu Uji Klinis Vaksin Malaria RTS,S untuk Ketahui Efektivitasnya di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI