Tercatatkan oleh survei satelit pertama 40 tahun lalu, hanya sekitar seperempat dari total.
Penurunan lapisan es yang signifikan dapat berdampak pada kehidupan hewan yang tinggal di atas dan di bawah lapisan es.
Termasuk ganggang fotosintesis, krustasea kecil, ikan, anjing laut, narwhal, paus kepala busur, dan beruang kutub.
Mengingat beruang kutub adalah predator khusus yang mengintai di atas es laut, populasi beruang kutub akan sangat rentan terhadap kepunahan jika es menghilang.
Meskipun hewan berbulu itu dapat menyantap telur burung laut dan karibu saat berada di darat, tetapi studi pada 2015 menunjukkan kalori yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut tidak mengimbangi kalori yang dibakar beruang.
Pergeseran habitat yang cepat ini dapat menyebabkan beruang kutub punah atau melakukan kawin silang yang lebih luas dengan beruang grizzly (Ursus arctos horribilis).
![Ilustrasi beruang grizzly. [Joaquin Aranoa/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/15/73495-beruang-grizzly.jpg)
Proses ini dikhawatirkan dapat menggantikan beruang kutub dengan beruang "pizzly" hibrida.
Sebelumnya, laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB pada Agustus, mengeluarkan peringatan keras.
Bumi diperkirakan akan mencapai ambang kritis, di mana peningkatan suhu global 1,5 derajat Celcius dapat terjadi karena perubahan iklim dalam 20 tahun ke depan.
Baca Juga: Pertama Kali, Kusta Kera Ditemukan pada Simpanse Liar