Suara.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai pelatihan mengenai literasi digital menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan pelaku UMKM di masa depan.
"Kalau dilihat dari demand-nya, karena pandemi menimbulkan penurunan dari sisi pasar, maka UMKM membutuhkan akses terhadap pasar yang lebih cepat. Salah satunya dengan pengetahuan soal literasi digital, terutama pemasaran," katanya dalam diskusi daring Kunci Sukses UMKM Menyambut Akhir Tahun Bersama Shopee 11.11 yang dipantau di Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Tauhid menuturkan kendati pelaku UMKM telah memahami digitalisasi karena terkoneksi internet, namun kapasitas penguasaan teknologi dan digitalnya masih rendah.
"Banyak yang belum bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk jadi basis pengembangan usaha mereka," tuturnya.
Selain literasi digital, pelaku UMKM juga membutuhkan pengetahuan mengenai akses keuangan baik dari pemerintah atau lembaga keuangan lainnya. Ia menyebut ada sekitar 43,1 persen UMKM yang belum terakses bantuan permodalan meski stimulus dan bantuan telah pemerintah gulirkan.
Oleh karena itu, pelatihan soal syarat, proses serta mekanisme untuk bisa mendapat akses pendanaan juga penting bagi pelaku UMKM.
"Ketiga, pelaku UMKM juga harus bisa melakukan inovasi produk untuk bisa memenuhi syarat kualitas, keinginan pasar, serta modifikasi produk sesuai selera pasar," katanya.
Menurut Tauhid, ketiga jenis pelatihan di bidang-bidang yang ia sebutkan jadi sejumlah hal yang patut terus ditingkatkan ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Shopee Indonesia Handika Jahja menuturkan upaya yang dilakukan guna mendukung UMKM Indonesia yang jadi penggerak utama ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Indef: Pemasaran Digital Kunci UMKM Bertahan di Tengah Pandemi
Setidaknya, Shopee telah turut membantu UMKM dari lima sisi, yakni edukasi, pendanaan, logistik, pemasaran hingga ekspor.