"Manusia harus minum antibiotik selama berbulan-bulan untuk mengobati kusta. Anda tidak bisa melakukannya dengan hewan liar ini," kata Profesor Leendertz.
Untuk saat ini, penyakit tersebut tampaknya tidak menempatkan kelompok secara keseluruhan pada risiko tetapi merupakan risiko lain bagi simpanse, yang juga menghadapi ancaman perburuan liar, hilangnya habitat, dan penyakit lainnya.

"Pemantauan dan penelitian kesehatan jangka panjang diperlukan untuk menetapkan skala dan kemungkinan efek kusta di antara simpanse barat liar," kata Dr Wittig.
Temuan ini dipublikasikan di jurnal Nature.