"Harga tembaga sekarang lagi super cycle yaitu 9.400 dolar AS per ton, jadi investasi yang Rp 42 triliun atau 3,5 miliar dolar AS, pendapatan dari tembaga saja sudah 5,4 miliar dolar AS, tentu ini bagi holding Freeport revenuenya, tapi smelting cuma dikasih tolling," kata Menko Airlangga.
Sementara untuk pemurnian logam berharga di smelter tersebut membutuhkan investasi 200 juta dolar AS dengan kapasitas produksi emas 35-54 ton.
"Pabriknya sudah disiapkan di situ harga emas 1.700 dolar AS per troy ounce, kalau produksi 35 ton nilainya 1,8 miliar dolar AS, kalau produksinya 50 ton, itu sampai 2,7 miliar dolar AS, jadi bayangkan sampai 40 tahun yang 2 miliar dolar AS rata-rata dinikmati negara lain apakah 70 persen ke Spanyol maupun ke Jepang, hari ini bersejarah karena seluruhnya akan diproduksi di Gresik," kata Menko Airlangga. [Antara]