Suara.com - Google pada akhir pekan kemarin mengirim pemberitahuan kepada belasan ribu pengguna Gmail di seluruh dunia tentang adanya percobaan peretasan oleh aktor-aktor yang disponsori oleh pemerintah.
Diduga kuat bahwa peretasan itu dilakukan oleh APT28, kelompok hacker yang disokong Rusia, demikian diwartakan Tech Radar pada Sabtu (8/10/2021).
Kepala Threat Analysis Group (TAG), divisi keamanan siber pada Google, Shane Huntley mengatakan pihaknya sekitar 14.000 pengguna Gmail telah dikirimi peringatan tersebut pada sekitar tengah sampai akhir pekan kemarin.
"Jika kami mengirimkan peringatan, maka itu berarti sangat besar kemungkinan kami berhasil memblokir (email berbahaya)," tulis Huntley di Twitter.
Baca Juga: Kaspersky: Daftar Serangan Siber Merugikan secara Finansial Periode 2021
Ia menambahkan bahwa meningkatnya serangan siber pada Oktober ini disebabkan oleh sejumlah upaya tak kenal lelah dari sekelompok kecil peretas.
Diketahui pada pekan lalu sejumlah aktivis, wartawan, pegawai pemerintah, dan profesonal di bidang keamanan siber mengaku memperoleh pesan berisi peringatan serangan siber terhadap akun Gmail mereka.
Di Indonesia, beberapa pengguna Twitter juga mengaku menerima pesan adanya percobaan dari peretas yang disokong pemerintah sekitar akhir pekan lalu.
Sementara menurut BleepingComputer, kampanye serangan siber itu sebenarnya sudah terdeteksi pada September lalu.
Google lebih lanjut mengatakan bahwa semua email serangan siber itu sudah digolongkan ke dalam Spam dan diblok otomatis oleh Gmail.
Baca Juga: Perhatian Pengguna Gmail! Waspada Email Scammer di Inbox Mencuri Nama dan Kata Sandi Kamu