Suara.com - Para ahli memberikan peringatan kepada para pengguna Gmail, terhadap pesan penipuan (email scammer) berbahaya.
Disinyalir, scammer ini ke kotak masuk dan mencuri nama pengguna dan kata sandi.
Dilansir dari The Sun, Senin (11/10/2021), para ahli mengatakan, pengguna Gmail menjadi sasaran melalui layanan email Google, serta Outlook, melalui email palsu yang mengklaim memiliki kartu hadiah gratis untuk dibagikan kepada mereka yang menyelesaikan survei.
Peringatan yang mengkhawatirkan ini mendesak siapa pun yang menerima email semacam itu untuk segera menghapusnya.
Baca Juga: Berlaku Hari Ini, Sony Xperia Tak Bisa Akses Gmail, Maps, hingga YouTube
Email penipuan semacam ini pertama kali terlihat masuk ke kotak masuk pada Juni lalu, dengan segerombolan pesan palsu dikirim pada bulan-bulan berikutnya.
Sayangnya, email scammer terlihat seperti logo resmi atau identitas resmid ari pengirim, justru menipu orang.
Itu terjadi setelah pakar keamanan dunia maya mengeluarkan peringatan tentang pesan teks penipuan yang mencuri kata sandi dan detail perbankan orang.
Mengutip ZDNet, penjahat siber menyamar sebagai Google menargetkan ponsel Android sebagai sasarannya.
Teks-teks tersebut secara keliru mengklaim bahwa ponsel penerima telah terinfeksi malware dan memberitahu mereka untuk mengunduh pembaruan keamanan.
Baca Juga: Hore! Gmail Kini Bisa Lakukan Panggilan Telepon dan Video
Namun, mengklik tautan dalam teks akan menyebabkan ponsel Anda terinfeksi FluBot, suatu bentuk malware Android yang dapat merusak detail pribadi Anda.
FluBot diketahui mencuri kata sandi online, detail perbankan, dan informasi sensitif lainnya yang terkait dengan ponsel cerdas yang terinfeksi.
Unduhan yang cerdik juga menggunakan perangkat yang disusupi untuk menyebarkan dirinya ke korban lain, menambahkan tautan lain ke rantai infeksi.
Tautan dapat dikirim ke iPhone, meskipun perangkat Apple tidak terpengaruh oleh malware.
Setelah pengguna mengikuti tautan, layar peringatan merah mengatakan "perangkat Anda terinfeksi malware FluBot".
Itu adalah spyware Android yang mencuri data login dan kata sandi keuangan.
Pengguna kemudian didorong untuk mengklik tautan untuk mengunduh pembaruan keamanan, justru sebenarnya menginfeksi ponsel mereka dengan FluBot.