Sebuah keuntungan besar dari sisi pelanggan dengan pilihan yang semakin mudah.
Secara umum, Kamilov mencermati ada dua keuntungan yang diperoleh pelanggan, antara lain;
- Pelanggan mudah mendapatkan layanan di suatu daerah. Daerah yang dulu tidak terjangkau oleh operator pilihannya, karena kolaborasi maka dapat memanfaatkan jaringan yang dimiliki oleh operator hasil kolaborasi. Hal ini juga dapat membuka peluang memperoleh pelanggan baru.
- Pelanggan mendapatkan pilihan tarif terbaik dan terjangkau, di mana muncul berbagai varian tarif misalnya untuk pebisnis, mahasiswa atau pelajar, maupaun masyarakat lepas lainnya.
Namun, untuk memberikan pilihan terbaik bagi pelanggan juga penting diperhatikan aspek kualitas layanan atau quality of services (QoS).
“Jika layanannya ditingkatkan akan menghasilkan pelanggan yang setia,” kata Kamilov.
![Kantor Indosat Ooredoo di Jakarta Pusat. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/29/14630-indosat-ooredoo.jpg)
Hadirnya teknologi 5G, merger menjadi sebuah kebutuhan karena investasi kian besar akibat nilai frekuensi makin tinggi dan ketersediannya terbatas.
Hadirnya merger bisa memaksimalkan frekuensi yang tersedia saat ini.
“Idealnya cukup 3—4 operator saja yang bermain sehingga tercipta iklim kompetisi yang lebih baik,” katanya.
Kamilov menambahkan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi operator untuk saling konsolidasi.
Terlebih payung hukumnya sudah ada lewat UU No. 11/2020 Cipta Kerja dan PP No.46 tahun 2021 terkait Postelsiar sangat mendukung kebutuhan industri telekomunikasi yang bergerak sangat cepat.
Baca Juga: Gandeng Chelsea FC, 3 Indonesia Berikan Dobel Kuota Harga Tetap
Upaya konsolidasi ikut mempercepat tugas pemerintah menyediakan jaringan di berbagai wilayah yang belum terkoneksi.