Suara.com - Gawaiso adalah sebuah website yang dinisiasi oleh seorang pemuda asal Tasikmalaya, yang mempunyai visi besar sebagai wadah berbagi ilmu tentang tips-trik penggunaan aplikasi dan review gadget.
Di tengah persaingan yang cukup sulit, Gawaiso cukup yakin bisa terus berkembang dan menyaingi media-media digital yang punya modal besar dan sudah duluan melantai di top SERP.
“Saat ini, Gawaiso hanya mempunyai tim dengan anggota 4 orang. Tapi semuanya mempunyai rasa optimis yang sama. Saya kira, itulah modal besar yang bisa membuat Gawaiso, suatu saat, bisa bersaing dengan media nasional,” ucap Mulkan.
Menurut data, dari ratusan artikel yang ditulis Gawaiso.com, 30%-nya sudah berada di halaman 1 SERP. Padahal mereka mengklaim belum melakukan optimasi besar-besaran pada website yang dikelolanya.
Baca Juga: Perkuat Bisnis Media Digital, Google News Initiative Gandeng AMSI
“Iya. Belum kami optimasi besar-besaran. Belum ada modalnya. Sekarang masih fokus menambah artikel tutorial saja,” ujar Sabda, salah satu penulis senior di Gawaiso.
Saat ini, artikel yang disajikan oleh Gawaiso.com ada dua jenis, yaitu tutorial penggunaan aplikasi dan review gadget secara singkat. Namun ke depannya, mereka akan menambahkan artikel berita-berita perkembangan teknologi terbaru.
Selain itu, tim Gawaiso juga menjalankan bisnis sampingan pembuatan undangan website, yang merupakan jawaban atas tantangan dari arus informasi yang super cepat, yang menuntut siapa saja untuk bisa terus up to date dengan teknologi terbaru.
Lebih lanjut, Gawaiso juga merencanakan untuk membuat artikel mereka lebih kaya dengan menambahkan media video dalam setiap tutorial yang ditulis.
Hal tersebut dinilai bisa menjadi nilai tambah dan akan membuat artikel di Gawaiso lebih mudah dimengerti oleh pembacanya.
Baca Juga: Google Gandeng AMSI Gelar Pelatihan Penguatan Bisnis Media Digital
“Iya. Kami sudah siapkan beberapa bahan untuk membuat tutorial video versi kami sendiri. Agar jika ada pembaca yang lebih prefer ke tutorial audio visual, tetap bisa menyelesaikan masalahnya dengan konten dari kami,” ucap Yunia, yang kini memegang divisi audio visual.
Ke depannya, Gawaiso juga tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang bagi yang ingin bergabung menjadi penulis dengan bayaran profesional, dengan visi yang lebih besar dari sekadar bersaing dengan media nasional.