Suara.com - Peneliti pada Pusat Riset Sains Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang memperkirakan suhu akan lebih panas pada siang hari selama Matahari berada tepat di atas Pulau Jawa sepekan ke depan.
Seperti diwartakan sebelumnya, selama 8 - 14 Oktober 2021 kota-kota di Pulau Jawa akan mengalami hari tanpa bayangan. Mulai dari Merak hingga Banyuwangi.
Andi, seperti dilansir dari Antara, Jumat (8/10/2021), mengatakan bahwa saat tengah hari, bukan saja bayangan objek benda tegak yang hilang, tetapi suhu juga akan lebih panas karena intensitas radiasi Matahari akan maksimum.
Apa lagi jika tutupan awan sangat minim, maka suhu permukaan Bumi saat siang hari akan maksimum. Saat tutupan awan cukup besar pun, suhu permukaan di Jawa mungkin tak begitu panas, tetapi akan tetap terasa gerah karena tingkat kelembaban berkurang.
Baca Juga: Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Pulau Jawa yang Berlangsung Sepekan ke Depan
Andi mengimbau masyarakat agar tidak panik, melainkan menjaga tubuh agar selalu terhidrasi dengan baik dan menggunakan alat pelindung, seperti tabir surya, payung dan topi.
Indonesia, yang terletak di garis Khatulistiwa, mengalami dua kali hari tanpa bayangan setiap tahunnya akibat pergerakan semu Matahari. Seperti diketahui, setiap tahun Matahari dua kali melintasi garis Khatulistiwa akibat perubahan kemiringan Bumi saat berevolusi.
Matahari telah berada tepat di atas Indonesia sejak 6 September lalu. Ia akan meninggalkan Tanah Air pada 21 Oktober mendatang.