Suara.com - Indonesia telah memasuki era 5G setelah beberapa operator Tanah Air meluncurkan teknologi generasi kelima.
Kecepatan lebih tinggi, latensi sangat rendah, dan jangkauan luas, 5G adalah kekuatan transformasional dalam menuju transformasi digital dan penerapan Industri 4.0 di Indonesia.
5G menjanjikan pengiriman data 10-100 kali lebih cepat dibandingkan teknologi saat ini.
Namun, kinerja jaringan 5G tidak hanya diukur berdasarkan kecepatannya saja, tetapi juga latensi, keandalan konektivitas wireless, dan kapasitas untuk perangkat dalam jumlah besar.
Mengapa itu penting? Saat ini, pengguna ponsel semakin banyak menggunakan aplikasi imersif yang membutuhkan respons real-time.
Salah satu contohnya adalah cloud gaming dan aplikasi AR/VR. Lalu, apa faktor-faktor yang bisa mempercepat penerapan 5G?
![Ilustrasi jaringan 5G. [Ericsson]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/08/49495-ilustrasi-jaringan-5g.jpg)
Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia, Magnus Ewerbring, Chief of Technology of Ericsson untuk wilayah Asia Pasifik, dan Ronni Nurmal, Head of Network Solutions Ericsson Indonesia.
Ketiganya menjabarkan keuntungan yang ditawarkan oleh jaringan, hal-hal mendasar seputar 5G, spektrum, dan use case untuk pengguna dan industri, dilansir dari keterangan resmi, Jumat (8/10/2021).
1. Spektrum Frekuensi Radio
Baca Juga: Biznet: Internet 5G dan Fixed Broadband Akan Saling Melengkapi
Spektrum frekuensi radio 5G mencakup rentang frekuensi berbeda, masing-masing dengan karakteristik berbeda.