Suara.com - Sebuah laporan terbaru, foto yang diambil Perseverance rover di awal misinya, sebelum robot seukuran mobil mulai menjelajah, mengonfirmasi adanya sebuah danau besar dan delta sungai di masa lalu.
Pendaratan pada Februari di Kawah Jezero selebar 28 mil (45 kilometer), karena dari pengamatan sebelumnya telah memperlihatkan indikasi ini.
"Tanpa mengemudi ke mana pun, rover mampu memecahkan salah satu hal besar yang tidak diketahui, yaitu bahwa kawah ini dulunya adalah sebuah danau," kata rekan penulis studi Benjamin Weiss, seorang profesor ilmu planet di Massachusetts Institute of Technology.
Kemudian, dilakukan pemastian dan itu benar merupakan sebuah danau, sebagaimana melansir Space, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga: UEA Akan Meluncurkan Pengujian Menargetkan Asteroid antara Mars dan Jupiter
Proses penjelajahan Perseverance memiliki dua tugas utama selama misinya yang bernilai 2,7 miliar dolar AS, yakni berburu tanda-tanda kehidupan Mars di masa lalu dan mengumpulkan, serta menyimpan lusinan sampel dibawa ke Bumi di masa depan.
Kawah Jezero dianggap sebagai tempat yang baik untuk melakukan pekerjaan ini, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh pesawat luar angkasa seperti NASA's Mars Reconnaissance Orbiter.
Citra orbital menunjukkan, fitur berbentuk kipas di Jezero yang ditafsirkan oleh anggota tim misi sebagai delta atau empat di mana sungai bermuara ke danau sekitar 3,7 miliar tahun lalu, menyimpan sedimen yang dapat menampung bukti mikroba Mars kuno.
Studi terbaru yang diterbitkan online Kamis (7/10/2021), di jurnal Science, para peneliti menganalisis foto-foto awal bahwa Perseverance memotret diduga delta dari jauh.
Pengambilan gambar dilakukan dengan rangkaian pencitraan Mastcam-Z dan kamera pada instrumen SuperCam.
Baca Juga: Misi Mars Terhenti dan Komunikasi Padam 2 Minggu, Ini Penyebabnya
Foto-foto ini menangkap tepi singkapan delta besar serta butte terisolasi yang dijuluki "Kodiak," yang menurut tim merupakan sisa erosi dari formasi yang sama.
Citra Kodiak sangat tajam, dan tim melihat di dalamnya lapisan sedimen berbeda yang hanya bisa diendapkan oleh sungai mengalir ke danau.
"Pengamatan Kodiak menunjuk dengan jelas ke arah pengendapan sungai [sedimen] dengan delta dan danau," kata rekan penulis studi Nicolas Mangold, dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis dan Universitas Nantes.
Menurutnya, hal ini membantu membatasi ketinggian danau dan akan membangun skenario pembentukan delta, serta aktivitas danau di sepanjang lintasan Perseverance.
"Selain itu, mengidentifikasi lapisan yang tepat untuk dianalisis dan diambil sampelnya," kata Mangold.
Menariknya, pengamatan Perseverance menunjukkan bahwa danau Jezero kuno sekitar 330 kaki (100 meter) lebih rendah dari data orbital yang disarankan.
"Hal ini menandai fase delta jauh setelah awal pembentukannya," kata Mangold.
Sayang, belum dapat diperkirakan awal evolusi Jezero, sebelum pengendapan material di Kodiak, karena lapisan yang sesuai tersembunyi lebih jauh di delta.
"Tapi Perseverance mungkin bisa memberikan hasil lebih pada saat akan melintasi delta," tukasnya.