Suara.com - Twitter Indonesia pada Kamis (7/10/2021) dihebohkan oleh tagar #PercumaLaporPolisi, setelah liputan tentang pemerkosaan tiga orang anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan menarik perhatian publik luas.
Seperti disaksikan Suara.com dari Bogor, Jawa Barat, tagar #PercumaLaporPolisi sudah dicuitkan lebih dari 16.000 kali di Twitter Indonesia. Isi cuitan rata-rata berisi tentang kritik dan kecaman terhadap polisi yang dinilai tak becus mengusut kasus tersebut.
"#PercumaLaporPolisi tiga anak diperkosa. Polisi diduga melindungi pelakunya," tulis pengguna seorang Twitter.
"Membaca perlahan-lahan berita ini dari awal kalimat sampai tuntas akhir kalimat, sambil berpikir 'kenapa ada seorang ayah yang bisa sejahat ini? kenapa hukum indonesia bisa tutup mata?' #PercumaLaporPolisi," tulis pengguna Twitter lain.
Baca Juga: ASN Perkosa 3 Anak Kandung di Luwu Timur, Polri Buka Peluang Penyelidikan Lagi
"Masih gemetar dan lemas seusai menguatkan diri membaca laporan @projectm_org. #PercumaLaporPolisi," reaksi seorang pengguna Twitter.
Tagar #PercumaLaporPolisi mencuat setelah Project Multatuli menerbitkan hasil liputannya terkait kasus pemerkosaan tiga orang anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Rabu (6/11/2021).
Liputan itu, yang juga ditayangkan kembali oleh Suara.com, berkisah tentang seorang ibu yang melaporkan bahwa tiga orang puterinya yang masih kecil telah diperkosa oleh ayah mereka sendiri. Ibu itu melaporkan kasus tersebut ke polisi pada 2019, tetapi polisi mengabaikannya.
Adapun laporan kasus pemerkosaan anak di Luwu Timur ini merupakan liputan pertama dari serial liputan bertajuk Percuma Lapor Polisi dari Project Multatuli.
Situs Project Multatuli, setelah menerbitkan laporan bertajuk Tiga Anak Saya Diperkosa tak bisa diakses karena menjadi korban peretasan.
Baca Juga: Polisi Lanjutkan Laporan Kasus Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur Jika Ada Bukti Baru