Suara.com - Transformasi digital harus dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan memadai, khususnya di bidang Data Scientist.
Sebagai upaya membantu langkah pemerintah tersebut, Hacktiv8 membentuk program beasiswa bertajuk “Indonesia Urgently Need Data Scientists”.
"Mengikuti instruksi dan semangat digital transformation dari pak Presiden Joko Widodo, kami tergerak membuat program beasiswa demi menumbuhkan lebih banyak data scientist bagi Indonesia," ujar Juventia Vicky, President of Hacktiv8 Indonesia dalam keterangannya, Kamis (7/10/2021).
Sebagai informasi, Hacktiv8 adalah online rapid education program yang berfokus mencetak talenta digital ahli dan kompeten seperti: Programmer, Data Scientist, dengan Full Time Program dan Professional Development.
Baca Juga: Bangkitkan Motivasi ASN pada Transformasi Digital, Kemenkeu Gelar Hackathon 2021
Kurikulum Hacktiv8 juga disesuaikan dengan kebutuhan industri teknologi masa kini untuk mempersiapkan SDM yang siap bekerja.
Hacktiv8 menggandeng lebih dari 250 Hiring Partner yang siap merekrut lulusan Full Time Program, seperti Investree, Loket, Sirclo, Xendit, sehingga mampu membantu para lulusannya mendapat pekerjaan setelah lulus.
Perusahaan siap mengundang para talenta yang tertarik dengan data science untuk berpartisipasi. Dana senilai Rp 500 juta telah disiapkan oleh Hacktiv8 untuk 20 murid yang tertarik berkarir sebagai Data Scientist.
"Kami menyediakan total beasiswa Rp 500 juta bagi anak-anak bangsa yang memiliki minat dan potensi terhadap profesi data scientist," katanya.
Dia menjelaskan bahwa akan ada serangkaian proses seleksi yang diharapkan dapat membantu untuk mendapatkan kandidat yang tepat.
Baca Juga: Beri Dampak Besar, Transformasi Digital BRI Picu Sharing Economy di Tengah Masyarakat
Proses seleksi beasiswa akan meliputi seleksi secara langsung melalui acara MasterClass Hacktiv8 yang diadakan pada tanggal 13-15 Oktober 2021, serta dapat diikuti oleh siapa saja melalui pendaftaran di link https://my.hacktiv8.com/prmasterclass.
Peserta juga akan belajar mengolah data mentah menjadi informasi yang tertata rapi dan membuat dashboard untuk visualisasi data.
Nantinya, akan ada 10 generasi muda terpilih setiap batch untuk menjadi Data Scientist yang bermutu melalui program beasiswa oleh Hacktiv8.
Meski diadakan secara online, Hacktiv8 akan melakukan pemberian materi melalui penyediaan mentor full time, sehingga murid akan mendapatkan bimbingan secara interaktif.
Program Beasiswa Hacktiv8 ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memperbanyak Data Scientist di Indonesia Begitu pula membuka peluang untuk generasi muda.
Data Scientist dibutuhkan banyak perusahaan di berbagai sektor seperti perbankan, pendidikan, kesehatan transportasi dan logistik, media, olahraga dan masih banyak lagi.
Oleh sebab itu, menurut data dari Glassdoor, Data Scientist di Indonesia memiliki pendapatan rata-rata sampai Rp 12 juta karena kelangkaan dan banyaknya permintaan untuk SDM tersebut.
Di era digital ini, perusahaan-perusahaan digital membutuhkan posisi ini dalam pengelolaan data untuk mendorong efisiensi bisnis.
Untuk Indonesia, profesi Data Scientist masih terbilang langka karena belum banyak SDM yang berpengalaman dan menguasai data science.