Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus berusia 125 juta tahun di China yang mungkin masih menyimpan sisa-sisa DNA di dalamnya.
Jika dikonfirmasi benar, maka itu akan menjadi bahan kromosom tertua yang tercatat dalam fosil vertebrata.
Dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Communications Biology, para peneliti membandingkan tulang rawan fosil dari dinosaurus Caudipteryx seukuran burung merak dengan sel-sel dari ayam modern.
Ilmuwan menemukan struktur dalam fosil yang sangat mirip dengan kromatin atau benang DNA dan protein.
Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa mereka tidak bisa membangkitkan dinosaurus dari DNA fosil.
"Jika ada DNA atau molekul mirip DNA di sana, itu akan sangat dimodifikasi dan diubah secara kimia," kata Alida Bailleul, ahli paleobiologi di Akademi Ilmu Pengetahuan China yang memimpin penelitian tersebut.
![Fosil 125 tahun simpan DNA dinosaurus. [Nature.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/07/69257-fosil-125-tahun-simpan-dna-dinosaurus.jpg)
Namun, jika ahli paleontologi dapat mengidentifikasi materi kromosom dalam fosil, para ilmuwan mungkin suatu hari nanti dapat mengungkap potongan urutan genetik.
Hal ini bisa mengungkapkan sedikit lebih banyak tentang fisiologi dinosaurus.
Tetapi, peneliti harus mengonfirmasi terlebih dahulu apakah itu benar-benar DNA.
Baca Juga: Proses Ditemukannya Kerangka Manusia Purba yang Bikin Heboh Dunia Akademik
Hingga saat ini, sebagian besar ahli paleontologi berpikir bahwa pembusukan menghancurkan isi sel sebelum fosilisasi dapat berlangsung.