Suara.com - LingoTalk, startup edukasi teknologi (edtech) berasal dari Indonesia, terpilih dalam ajang The Inaugural Demo Day yang diadakan oleh Alibaba Cloud x KrASIA Global Startup Accelerator.
LingoTalk berhasil lolos 10 besar kandidat perusahaan startup yang mengalahkan lebih dari 600 perusahaan lainnya di seluruh Asia.
Sebagai catatan rekor, LingoTalk juga menjadi satu-satunya perusahaan startup asal Indonesia yang terpilih di dalam program perdana besutan raksasa Alibaba Cloud x KrAsia.
LingoTalk juga merupakan satu-satunya perwakilan kategori perusahaan rintisan edukasi teknologi pembelajaran bahasa asing berbasis AI.
Baca Juga: Alibaba Sediakan Pin Digital di Olimpiade Tokyo 2020 untuk Pekerja Media
Startup ini bersaing dengan industri lainnya seperti Minimo Tech pada sektor online-merge-solutions untuk konsumer dan retail, Curlec pada sektor infrastruktur pembayaran digital, dan beberapa industri teknologi lainnya.
Co-founder & CEO LingoTalk, Andre Benito, merasa terhormat karena dipercaya mewakili startup di Indonesia pada ajang ini.
"Kami berkomitmen untuk mendorong inovasi digital dalam menjawab permasalahan yang ada di industri edukasi di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (6/10/2021).
Dia menambahkan, perusahaan bertujuan memperluas jangkauan dan dampaknya serta melanjutkan proses iterasi untuk membangun pembelajaran bahasa yang lebih efisien.
Alibaba Cloud x KrASIA Global Startup Accelerator adalah penyelenggara program perdana bagian inisiasi yang bernama The Inaugural Demo Day dari Project Asia Forward Alibaba Cloud.
Baca Juga: Alibaba Sediakan Cloud Pin di Olimpiade Tokyo 2020 untuk Pekerja Media
Ajang ini bertujuan menciptakan transformasi digital pada perusahaan-perusahaan startup di Asia sekaligus memelihara kompetensi baru.
Terpilihnya LingoTalk dalam program ini membuktikan bahwa isu mengenai edukasi menjadi sebuah industri yang bisa menjanjikan di masa depan.