Viral! Dokter Ini Periksa Mata Pasien Gunakan Kamera iPhone 13 Pro Max

Suara.com - Seorang dokter mata asal Amerika Serikat, memanfaatkan fitur kamera makro yang ada di iPhone 13 Pro Max untuk mengamati detail mata pasiennya.

Tommy Korn, dokter mata yang bekerja di Sharp HealthCare, San Diego, Amerika Serikat.

Cerita yang ia unggah di LinkedIn, langsung viral dan mendapat kritik karena memilih kamera smartphone ketimbang DSLR profesional.

Tommy Korn kemudian menjelaskan bahwa tujuan utama menggunakan kamera iPhone agar mudah dapat mendokumentasikan kondisi pasiennya.

Baca Juga: Lempar iPhone 13 dari Ketinggian, Aksi Pria Ini Bikin Warganet Auto Emosi

Dia juga mengaku bahwa iPhone 13 Pro Max itu hanya digunakan untuk sarana dalam membuat catatan untuk memberi rujukan jika pasiennya datang lagi.

"Saya menggunakannya untuk dokumentasi. Saya memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui apakan kondisinya serius atau tidak," ujar Korn, dikutip dari Phone Arena, Rabu (6/10/2021).

Meskipun dikritik kenapa tidak memanfaatkan kamera profesional, Korn mengaku bahwa ia juga pernah menggunakan kamera DSLR mahal dengan lensa makso.

Memanfaatkan fitur kamera smartphone juga bukan pertama kali dia lakukan.

Sebelumnya, ia pernah menggunakan kamera profesional yang dikombinasikan dengan iPhone 6 Plus.

Baca Juga: Kamera iPhone 13 Pro Max Pakai Sensor Buatan Sony

Akan tetapi, ia mengklaim kedua cara di atas tidak praktis yang membuatnya kerja menjadi lebih lambat.

"Ini adalah kamera pro yang sudah terpasang ke komputer. Jadi saya menggunakan kamera ini untuk mendokumentasikan foto pasien dan melampirkannya ke catatan saya hanya dalam beberapa ketukan," ujar Korn.

Ia juga memanfaatkan AirDrop, fitur transfer file milik Apple, untuk mengirimkan foto tersebut langsung ke pasiennya.

Tommy Korn menyebut foto-foto ini sangat membantu mereka jika harus pergi ke ahli mata di tempat lain.

Lebih lanjut, Tommy Korn menyebut, iPhone 13 Pro Max adalah alat baru yang hebat untuk telemedicine karena bisa diakses dan mudah digunakan di rumah.

Dengan itu, pasien bisa dilayani dengan mudah hanya dengan mengambil foto matanya sendiri tanpa harus datang ke lokasi perawatan.