Efek Pencemaran Parasetamol di Teluk Jakarta terhadap Manusia Belum Diketahui

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 04 Oktober 2021 | 22:37 WIB
Efek Pencemaran Parasetamol di Teluk Jakarta terhadap Manusia Belum Diketahui
Penampakan laut di Muara Angke, Jakarta Utara yang disebut tercemar parasetamol. (Raihan Hanani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Wulan Koagouw mengatakan belum diketahui efek pencemaran parasetamol di perairan terhadap manusia, terutama terkait pencemaran parasetamol di muara Sungai Angke dan muara Sungai Ciliwung Ancol di Teluk Jakarta.

Wulan, yang studinya tentang kadar parasetamol di Teluk Jakarta sudah terbit di sebuah jurnal internasional pada Agustus kemarin, mengatakan butuh studi lebih lanjut untuk mengetahui dampak pencemaran itu terhadap manusia.

Meski demikian, ia mengatakan karena kandungan parasetamol di air laut Teluk Jakarta lebih kecil dari konsentrasi yang biasa dikonsumsi manusia maka seharusnya risikonya pun kecil.

"Tetapi tentu saja kalau ingin mengonfirmasi sebagai peneliti saya harus bilang segala sesuatunya harus dikonfirmasi dulu, pada saat kita punya data baru kita bisa berbicara oh iya ada efeknya pada manusia atau tidak," kata Wulan dalam Sapa Media virtual yang diselenggarakan BRIN di Jakarta, Senin (4/10/2021).

Terkait riset yang mengungkap konsentrasi parasetamol relatif tinggi di muara Sungai Angke dan muara Sungai Ciliwung Ancol di Teluk Jakarta, Wulan yang sedang melakukan postdoktoral di Inggris menuturkan belum bisa diketahui seberapa mengkhawatirkannya pencemaran tersebut.

Oleh karena itu, ia mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk mengungkap bagaimana atau ada tidaknya dampak pencemaran parasetamol di lingkungan perairan tersebut terhadap biota laut di sekitarnya dan pada manusia.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan Wulan bersama Prof Zainal Arifin yang merupakan peneliti oseanografi di BRIN, serta George WJ Olivier dan Corina Ciocan dari Universitas Brighton di Inggris, menunjukkan konsentrasi tinggi parasetamol di muara sungai Angke dan muara sungai Ciliwung Ancol di Teluk Jakarta itu.

Konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta relatif tinggi yakni 420-610 nanogram per liter (ng/L) jika dibandingkan dengan konsentrasi-konsentrasi lainnya yang sudah terdeteksi di negara-negara lain, yakni di pantai Brasil yang sebesar 34,6 ng/L, dan pantai utara Portugis yang sebesar 51,2–584 ng/L.

Sementara Zainal Arifin mengatakan penelitian tersebut merupakan riset awal dan pertama untuk mendeteksi paparan parasetamol di beberapa lokasi perairan laut Indonesia.

Baca Juga: Parasetamol Cemari Teluk Jakarta, BRIN: Ganggu Reproduksi Kerang Biru

Namun, riset masih terbatas di empat lokasi di Teluk Jakarta, yaitu Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing, serta satu lokasi di pantai utara Jawa Tengah, yakni Pantai Eretan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI