Suara.com - Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan bahwa negaranya telah menambang bitcoin dengan memanfaatkan energi dari gunung berapi.
Lewat video yang diunggah di Twitter, Bukele memperlihatkan kontainer yang penuh dengan mesin penambangan bitcoin.
Video teaser berisi 25 detik ini juga memperlihatkan ada pabrik energi yang muncul di kawasan gunung berapi.
"Langkah pertama #Bitcoin," tulis Nayib Bukele, dikutip dari CNBC, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Pengusaha Klaim Kripto Lebih Menjanjikan Dari Emas: Nilai Total Investasi US$7 Triliun
Disebutkan bahwa penambangan dengan energi gunung berapi ini berhasil mengambil 0,00599179 bitcoin atau sekitar 269 dolar AS (Rp 3,8 jutaan).
Bukele mengindikasikan bahwa proyek penambangan bitcoin dengan energi gunung berapi ini masih dalam proses.
Mereka mengaku bahwa El Salvador masih menguji dan memasang peralatan tambang baru.
Jika El Salvador benar-benar menambang bitcoin dengan energi gunung berapi, maka Bukele telah memenuhi janjinya sejak diumumkan pada Juni lalu.
Saat itu, ia menginstruksikan perusahaan listrik panas bumi milik El Salvador untuk membuat fasilitas penambangan Bitcoin dengan energi murah, 100 persen bersih dan terbarukan, dan 0 emisi yang berasal dari gunung berapi.
Baca Juga: Harga Bitcoin Melambung Naik Hingga 9,3 Persen
El Salvador juga dijuluki sebagai negara gunung berapi karena energi panas bumi menyumbang hampir seperempat dari produk energi domestiknya.
Langkah El Salvador ini menjadi solusi untuk perdebatan terkait jejak karbon bitcoin.
Penambangan bitcoin dengan energi gunung berapi bukan pertama kali terjadi.
Sebelumnya, Islandia juga memanfaatkan energi tersebut untuk menambang bitcoin.