Pendekatan terdekat komet ke Bumi akan terjadi sekitar 2031, ketika para ilmuwan memperkirakan komet akan menukik dalam jarak 10,97 AU dari matahari.
Kondisi ini menempatkannya tepat di luar orbit Saturnus, menurut para peneliti sebagaimana melansir laman Space, Senin (4/10/2021).
Meskipun jaraknya cukup jauh dari Bumi sehingga manusia tidak akan dapat melihat komet tanpa teleskop, itu jauh lebih dekat daripada kunjungan terakhir batu itu ke bagian tata surya kita.
Setelah memodelkan lintasan komet, penulis studi menghitung bahwa komet BB melakukan pendekatan terakhirnya 3,5 juta tahun yang lalu, datang dalam jarak 18 AU dari matahari.
Sejak itu, komet melakukan perjalanan sejauh 40.000 AU, jauh ke dalam awan Oort yang misterius, menurut para peneliti.
"Kami menyimpulkan bahwa BB adalah komet 'baru' dalam arti bahwa tidak ada bukti untuk pendekatan sebelumnya yang lebih dekat dari 18 AU," tulis para peneliti dalam studi mereka.
![Ilustrasi komet. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/10/14/o_1av1m4odp1ckb1ado1131k0457va.jpg)
Dengan kata lain, manusia belum pernah melihatnya sebelumnya.
Selama survei, para astronom memetakan 300 juta galaksi di langit selatan, menemukan lebih dari 800 objek yang sebelumnya tidak diketahui di luar orbit Neptunus.
Komet Bernardinelli-Bernstein adalah salah satu objek tersebut.
Baca Juga: Sumber Hujan Meteor Geminid, Asteroid Phaethon, Perilakunya seperti Komet
Para peneliti memiliki banyak waktu untuk mempelajari komet besar itu saat ia membubung semakin dekat ke Bumi selama dekade berikutnya.