Efek Krisis Chip, Pertumbuhan Pasar Smartphone Global Ikut Melambat

Minggu, 03 Oktober 2021 | 20:08 WIB
Efek Krisis Chip, Pertumbuhan Pasar Smartphone Global Ikut Melambat
Ilustrasi chip [Pixabay, Slava Volgvin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Firma riset pasar Counterpoint memprediksi pertumbuhan industri smartphone di seluruh dunia akan melambat hingga akhir 2021. Hal ini terjadi akibat krisis semikonduktor yang melanda global tahun ini.

Counterpoint memperkirakan pengiriman smartphone ke seluruh dunia mencapai 1,41 miliar unit, tumbuh tipis 6 persen dari tahun lalu.

Angka ini sedikit berubah dari perkiraan awal yang disebut tumbuh 9 persen dengan total 1,45 unit smartphone yang dikirim ke pasar global.

Diagram batang pengiriman ponsel global, penurunan akibat krisis chip [GSM Arena].
Diagram batang pengiriman ponsel global, penurunan akibat krisis chip [GSM Arena].

Sebagaimana diwartakan GSM Arena, Minggu (3/10/2021), beberapa Original Equipment Manufacturer (OEM) dan vendor smartphone melaporkan kalau mereka hanya menerima 80 persen dari total yang diminta untuk komponen utama kuartal dua (Q2) 2021.

Baca Juga: Efek Kekurangan Chip Semikonduktor, Konsumen Pilih Tunda Beli Mobil Baru

Situasi akan semakin buruk selama Q3 2021. Terbukti saat ini perusahaan mencatat ada beberapa OEM yang menerima hanya 70 persen dari total volume yang diminta untuk komponen utama pada Q3 2021.

Counterpoint Research juga menyebut 90 persen industri smartphone turut berpengaruh pada perkiraan semester dua 2021.

Krisis chip sendiri sudah berefek ke industri ponsel sejak Q4 2020. Namun industri smartphone tetap tumbuh meskipun ada kekurangan komponen seperti DDI dan PMIC.

Ini terjadi berkat perencanaan awal dan pemesanan dengan penimbunan komponen tertentu seperti application processors (AP) dan sensor kamera.

Meskipun output semikonduktor sudah mulai beroperasi penuh, krisis komponen ini akan terus mempengaruhi industri smartphone. Reaksi berantai ini disebabkan lantaran kekurangan jalur fabrikasi untuk prosesor aplikasi, yang memasok ke Qualcomm dan MediaTek, yang akhirnya membatasi pasokan smartphone.

Baca Juga: Hadir di Italian Tech Week, Elon Musk Berterima Kasih pada John Elkann dan Bicarakan Chip

Direktur Riset Counterpoint Research, Tom Kang mengaku, kekurangan semikonduktor tampaknya memengaruhi semua brand di ekosistem, seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi.

Namun Apple disebut menjadi vendor paling tangguh dan tidak terlalu terpengaruh oleh krisis chip.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI