Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan, GoTo siap berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi nasional, terutama para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui digitalisasi.
"Kami melihat, digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi, bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional, dan pengelolaan," ujar Andre dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Andre menyampaikan, perseroan ingin terus berinovasi agar bisa menjadi jembatan bagi pelaku UMKM. Oleh karena itu pihaknya pun menginisiasi gerakan #BangkitBersama yang disusun supaya juga bisa fokus di daerah agar lebih banyak UMKM dapat masuk ke ekosistem.
Selama pandemi COVID-19, lebih dari empat juta UMKM baru bergabung di Gojek, Tokopedia, dan GoTO Financial, bahkan mayoritas dari mereka pelaku usaha baru.
Baca Juga: Uang Elektronik Bantu UMKM Selama Pandemi COVID-19
Fokus gerakan #BangkitBersama didasari fakta bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, yang harus terus diperkuat agar bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan mampu bersaing dengan brand global.
Apalagi, pandemi juga memukul UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner (43,09 persen), jasa (26,02 persen), dan fesyen (13,01 persen).
Pendapat senada diungkapkan CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya. Menurutnya, selama 19 bulan pandemi COVID-19, banyak UMKM yang terus berjuang dan tidak menyerah karena keadaan dan akhirnya justru melakukan digitalisasi dalam usahanya.
Padahal, lanjut William, mereka dihadapkan pada dilema antara mengutamakan kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi.
"Kenyataannya, kesehatan dan ekonomi harus berjalan selaras. Bahkan, selama pandemi ada lebih dari empat juta mitra baru yang tergabung di ekosistem GoTo. Menariknya, 86 persen diantaranya merupakan pengusaha baru, tadinya tidak punya usaha menjadi punya usaha," ujar William.
Baca Juga: OVO: Strategi Bakar Duit Banyak Bantu UMKM
Ia menambahkan, jutaan mitra baru tersebut mungkin sebelumnya adalah pekerja kantoran yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tapi harus mencari cara untuk bertahan di masa pandemi. Hal itu pun menjadi inspirasi bagi pihaknya bagaimana mereka bangkit dari keadaan tersebut.