APJII: Masih Ada Kawasan di Jakarta Tak Terjangkau Internet

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 01:39 WIB
APJII: Masih Ada Kawasan di Jakarta Tak Terjangkau Internet
Ketua Umum APJII periode 2021-2024 Muhammad Arif Angga memberikan suara pada Musyawarah Nasional (Munas) XI APJII yang digelar secara hibrida di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (29/9/2021). (ANTARA/HO-APJII)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kemudahan akses internet di Jakarta, masih ada wilayah di Jakarta yang belum terjangkau jaringan internet, kata pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

"Namun jumlahnya tak besar," kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga di Jakarta, Jumat (1/10/2021).

Sayang Angga tak membeberkan wilayah di mana saja di Jakarta yang belum bisa mengakses internet. Tetapi dalam data APJII yang dihimpun tahun lalu, memang disebutkan masih ada beberapa wilayah di Jakarta yang belum terjangkau.

Meski demikian, dia meyakini saat ini kondisi keterjangkauan internet tersebut sudah semakin tinggi seiring dengan berbagai program yang dicanangkan pemprov seperti JakWifi, di samping banyaknya penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP).

Baca Juga: Muhammad Arif Angga Pimpin APJII Periode 2021-2024, Fokus Pada Program Penetrasi Internet

"Kalau lihat data APJII, di Jakarta ada 250 dari 750 ISP anggota APJII berkantor atau beroperasi di Jabodetabek. Saya pikir untuk Jakarta termasuk sudah mudah diakses," ujar Arif.

Angga sendiri baru saja terpilih sebagai Ketua Umum APJII dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI APJII yang digelar secara hibrida di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada 27-29 September 2021.

Dipimpin Angga, demikian dilansir dari Antara, APJII bakal menekankan penetrasi internet di seluruh pelosok daerah Indonesia sebagai salah satu program dan rencana kerja di periode ini.

"Itu misi kami ke depan. Kami ingin mengedukasi para ISP untuk terus mengembangkan sayap ke daerah yang belum terjangkau," ujar dia.

Selain penetrasi internet, Angga juga mengatakan, APJII akan mendorong penggunaan protokol internet (IP) versi 6 di Indonesia secara lebih masif lagi sehubungan dengan ketersediaan IPv4 semakin sedikit.

Baca Juga: Jamalul Izza Akhiri Masa Jabatannya Sebagai Ketum di APJII

Selanjutnya, hal yang akan didorong APJII ke depan ialah penggunaan Indonesia Internet Exchange (IIX) yang diharapkan bisa semakin berkembang lebih besar lagi.

Saat ini infrastruktur IIX memang tersedia di Jakarta dan bakal diperluas di daerah, terlebih APJII saat ini telah memiliki 13 kantor perwakilan daerah.

APJII membangun IIX sejak Agustus 1997 sebagai upaya membentuk interkoneksi nasional antar-ISP di Indonesia. Pelanggan suatu ISP dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi dengan pelanggan ISP lainnya.

Jika tidak ada interkoneksi nasional, kecepatan lalu lintas informasi akan bergantung pada interkoneksi internet di luar negeri. Trafik luar negeri ini yang tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh ISP lokal.

Berikut susunan pengurus APJII 2021:

Dewan Pengawas:
Ketua: Fauzan Nurul Fadlil (PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk)
Sekretaris: Budi Santoso (PT Mora Telematika Indonesia)
Anggota: Didi Winarsyah (PT Sumidhaz Permata Bunda)
Anggota: Ade Surya Saputra (PT Quanta Tunas Abadi)
Anggota: Parlindungan Marius (PT Garis Waktu Kita)
Anggota: Hariyanto Kiscahyono (PT NTT Indonesia)
Anggota: Bambang Heru Wijaksono (PT Adidaya Infocom Lestari)

Dewan Pengurus APJII:
Ketua Umum: Muhammad Arif Angga (PT Garuda Prima Internetindo)
Sekretaris Jenderal: Zulfadly Syam (PT Tiga Satu Cyber Network)
Bendahara Umum: Muri Kuswanto (PT Jala Lintas Media)
Indonesia Network Information Center (IDNIC):
Ketua Unit: Adi Kusuma (PT Arsen Kusuma Indonesia).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI