Sejauh ini, telah ada lebih dari 1.500 pemain yang berpartisipasi dalam dunia virtual ini.
“Kami di KodingNext selalu berupaya untuk mengikuti dan beradaptasi dengan tren-tren terbaru di sektor pendidikan, pemrograman, gaming, bisnis, dan industri lain yang relevan, agar bisa terus mencetuskan ide-ide baru yang inovatif di pasar ini," ungkap Bartek Wasik, Co-Founder KodingNext.
Tidak hanya menjadi sekolah pertama di Indonesia yang memaparkan materi pembelajaran via game Roblox.
KodingNext juga menjadi sekolah pertama yang terafiliasi resmi dengan Roblox.
"Popularitas Roblox yang dimainkan oleh 2,1 juta pengguna setiap harinya, metode pembelajaran Roblox Studio kami menjadi program yang paling laris di KodingNext,” ujarnya.
Materi pemrograman dan coding menjadi salah satu mata pelajaran yang paling krusial seiring dengan berkembangnya digitalisasi.
![Ilustrasi coding menggunakan laptop.[Pexels/Danny Meneses]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/11/61497-ilustrasi-coding-menggunakan-laptop.jpg)
Situs Web, 2D dan 3D, hingga pembuatan aplikasi seluler. Dalam 1,5 tahun terakhir, KodingNext semakin gencar berekspansi dan menjangkau ribuan murid dari Sumatra hingga Papua, dan mencapai pasar luar negeri.
Kelas-kelas online serta peluncuran Koding Next: The Game membuka akses yang lebih luas terhadap pendidikan pemrograman, terutama untuk murid di daerah terpencil yang sebelumnya tidak bisa mengakses pendidikan teknologi tersebut.
Di tahun 2022, Roblox berencana menghadirkan lebih banyak program kursus yang menarik, seperti di bidang kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), dan pengembangan mobil tanpa awal," kata dia.
Baca Juga: Banjir Hadiah! Ini Kode Redeem Roblox September 2021
"Kami juga berupaya untuk bisa memperbanyak jumlah sekolah di seluruh Indonesia, serta bekerja sama dengan jajaran sekolah ternama di Amerika Serikat, untuk menawarkan program pembelajaran berbasis STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika),” tutup Bartek.