Suara.com - Optimisme investor kripto Indonesia terhadap potensi pertumbuhan aset kripto juga cukup tinggi.
Sekitar 58 persen meyakini bahwa nilai kripto akan meningkat dalam waktu 10 tahun ke depan.
Ini berarti, masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan bahwa aset kripto akan menjadi investasi jangka panjang.
Buktinya, hasil studi Luno dan YouGov menunjukkan kalau para investor yang mengalokasikan pendapatannya, punya di kripto rencana menabung demi masa pensiun (55 persen) dan sebagai warisan untuk anak-cucu mereka (45 persen).
Luno dan YouGov juga meneliti lebih jauh tentang tantangan yang menghalangi responden untuk berinvestasi dalam bentuk kripto.
Hasilnya menunjukkan bahwa kurangnya edukasi atau pemahaman soal kripto menjadi tantangan terbesar di hampir semua negara.
![Riset Luno pemahaman investasi kripto. [Luno]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/29/91356-riset-luno.jpg)
Riset dilakukan di tujuh negara, meliputi Indonesia, Malaysia, Inggris, Australia, Afrika Selatan, Kenya, dan Nigeria, dengan total lebih dari 6.642 responden, dengan 1.003 orang berasal dari Indonesia.
Antara 55-64 persen masyarakat dari tujuh negara yang disurvei mengaku alasan mereka tidak berinvestasi di aset kripto karena tidak memahami cara kerjanya.
Karena itu, para responden Indonesia juga menyebutkan bahwa edukasi yang lebih baik akan menjadi faktor terpenting yang bisa meyakinkan mereka untuk berinvestasi pada aset kripto.
Baca Juga: NOICE Rilis Fitur Live Audio Mirip Clubhouse
Baru-baru ini, Indonesia menjadi pasar kedua terbesar Luno semenjak meroketnya jumlah investor aset kripto.