Kembangkan Teknologi Metaverse, Facebook Siapkan Rp 715 Miliar

Rabu, 29 September 2021 | 14:21 WIB
Kembangkan Teknologi Metaverse, Facebook Siapkan Rp 715 Miliar
Kantor Facebook, Silicon Valley. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook akan menginvestasikan 50 juta dolar AS atau sekitar Rp 715 miliar untuk bermitra dengan perusahaan dalam membangun metaverse.

Metaverse sendiri adalah dunia online di mana orang-orang dapat bermain game, bekerja, maupun berkomunikasi dalam lingkungan virtual.

Aktivitas ini akan dibantu dengan perangkat virtual reality (VR).

Facebook sendiri sudah banyak berinvestasi di bidang virtual reality (VR) maupun augmented reality (AR).

Baca Juga: Punya Jutaan Pengikut, Berikut 5 Virtual Influencer Paling Terkenal di Dunia

Mereka telah mengembangkan perangkat seperti headset Oculus VR, kacamata AR, hingga teknologi gelang pintar.

Sesuai laporan NDTV, Rabu (29/9/2021), dana ini akan diinvestasi secara global selama dua tahun untuk memastikan teknologi metaverse, dibangun dengan cara yang inklusif.

Ilustrasi virtual reality.(Pexels.com)
Ilustrasi virtual reality.(Pexels.com)

Facebook menyebutkan, mereka berencana untuk bekerja sama dengan para peneliti di empat bidang, termasuk privasi dan keamanan data.

Ini dimaksudkan agar pengguna bisa mendapatkan bantuan jika sesuatu yang mereka lihat di metaverse membuatnya tidak merasa nyaman.

Facebook menambahkan, ini juga akan meneliti bagaimana merancang teknologi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua pengguna.

Baca Juga: Lewat Hyatt Pink Ribbon Virtual Run 2021, Peduli Penyintas Kanker di Tengah Pandemi

Nantinya, pengembangan ini turut menimbulkan persaingan di industri baru.

Mitra awal untuk pengembangan metaverse Facebook ini termasuk Howard University di Washington DC, Amerika Serikat.

Mereka akan meneliti sejarah keragaman di industri teknologi informasi dan bagaimana cara membentuk peluang di metaverse.

Pihak lainnya yang turut berpartisipasi yakni Seoul National University dari Korea Selatan dan University of Hong Kong.

Ilustrasi Facebook. [Kon Karampelas/Unsplash]
Ilustrasi Facebook. [Kon Karampelas/Unsplash]

Keduanya akan meneliti terkait keamanan data, etika, desain yang responsible.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI