Misi Mars Terhenti dan Komunikasi Padam 2 Minggu, Ini Penyebabnya

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 29 September 2021 | 06:41 WIB
Misi Mars Terhenti dan Komunikasi Padam 2 Minggu, Ini Penyebabnya
Planet Mars. [NASA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA berencana menghentikan sebagian besar eksplorasi robot penjelajah Mars pada Oktober mendatang, untuk alasan keamanan, terkait posisi Planet Merah di luar angkasa.

Pada 7 Oktober, Mars akan mencapai posisi dalam orbitnya yang disebut konjungsi matahari.

Fenomena ini terjadi setiap dua tahun ketika planet bergerak di belakang matahari dari sudut pandang Bumi.

Menurut NASA, atmosfer luar matahari yang panas atau korona, terletak di garis pandang, dapat mengganggu komunikasi antarplanet.

Baca Juga: NASA Amati Peningkatan Kecepatan Angin di Badai Bintik Merah Raksasa Jupiter

"Itu bisa merusak perintah dan menghasilkan perilaku tak terduga dari penjelajah luar angkasa kami," kata NASA.

Pernyataan ini merujuk pada tiga pengorbit, dua penjelajah, satu pendarat, dan satu helikopter yang semuanya melakukan operasi dari Planet Merah.

Konjungsi Matahari. [NASA]
Konjungsi Matahari. [NASA]

Konjungsi matahari juga akan mempengaruhi misi lain di Mars dari Eropa, China dan India.

Sebagaimana melansir dari Space, Rabu (29/9/2021), badan-badan tersebut belum merinci rencana mereka selama periode konjungsi.

Sebagian besar misi NASA akan berhenti mengirim perintah dan gambar mentah antara 2 Oktober dan 16 Oktober mendatang.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Hari Ini NASA Siap Luncurkan Landsat 9 ke Orbit

Rencananya, penghentian ini waktunya akan bervariasi satu atau dua hari tergantung situasi dan kondisi.

Sementara itu, NASA mengatakan akan menugaskan berbagai robotnya dengan "pekerjaan rumah" yang dapat mereka lakukan sendiri dengan aman saat komunikasi terputus.

Penjelajah Perseverance NASA, mendarat pada Februari, akan melakukan pengukuran cuaca, mencari setan debu yang lewat (tanpa menggerakkan kameranya).

Kemudian juga menjalankan eksperimen radar dan mendengarkan suara lingkungan dengan mikrofonnya.

Akun Twitter Perseverance baru-baru ini mengatakan rover sedang mencari "tempat parkir" yang bagus, menunggu periode berhentinya komunikasi.

Pada Selasa (28/9/2021), Twitter Perseverance menyatakan siap.

"Saya diparkir di sweet spot antara bukit pasir dan singkapan batu," kicau akun rover.

Postingan Perseverance berhenti beroperasi. [Twitter]
Postingan Perseverance berhenti beroperasi. [Twitter]

Helikopter Ingenuity Mars telah melakukan penerbangan panjang dalam beberapa minggu terakhir, meskipun pekerjaan itu terhenti sementara.

NASA mencari cara untuk terbang dengan aman selama penipisan musiman normal atmosfer Mars.

Badan tersebut belum mengungkapkan tanggal penerbangan berikutnya dan mungkin Ingenuity akan menunggu jeda komunikasi.

NASA mengatakan helikopter akan tetap diparkir 575 kaki (175 meter) dari Perseverance dan mengirim pembaruan status mingguan ke rover.

Penjelajah Curiosity, yang telah bekerja di Mars sejak 2012, akan melakukan pengukuran cuaca dan radiasi, dan juga mengawasi setan debu.

Misi ini adalah veteran dari beberapa konjungsi matahari masa lalu dan belum menghadapi masalah besar.

Pendarat InSight, yang tidak bergerak, akan menjalankan eksperimen pasif — seismometernya akan beroperasi untuk terus memburu marsquake besar.

Tiga pengorbit lama NASA, Odyssey, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), dan Mars Atmosphere and Volatile Evolution Mission (MAVEN), akan mengirim pembaruan status dari misi permukaan Mars kembali ke Bumi.

Mereka juga akan melakukan pengamatan sains sendiri, untuk mengirim kembali ke Bumi ketika keselarasan planet lebih menguntungkan.

Setelah konjungsi Matahari berlalu, para ilmuwan NASA berencana mengunduh informasi selama sekitar satu minggu menggunakan Jaringan Luar Angkasa NASA.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

"Jika tim yang memantau misi ini menentukan salah satu data sains yang dikumpulkan telah rusak, mereka biasanya dapat mengirim ulang data itu," kata NASA dalam pernyataan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI