Suara.com - Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit mengungkapkan, investasi OVO paling banyak diminati oleh orang-orang Indonesia yang berusia 25- 65 tahun atau biasa disebut usia produktif.
"Rata-rata di usia produktif, 25-65 tahun, yang mau investasi di OVO. Sebagian dari mereka itu investor pemula," ungkap Harumi dalam sesi tanya jawab virtual, Selasa (28/9/2021).
Adapun jumlah investasi yang disiapkan cukup beragam. Namun ia menyebut sebagian besar pengguna tertarik investasi awal dengan jumlah Rp 10.000.
OVO sendiri memiliki fitur layanan keuangan yang disebut OVO Invest. Layanan ini menawarkan investasi dalam bentuk reksa dana, baik konvensional maupun syariah.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-4, OVO Jangkau 430 Kota dan Kabupaten di Indonesia
Harumi mengklaim, investasi reksa dana di OVO ini memiliki keunggulan karena bisa dicairkan segera. Bahkan, dana investasi itu juga bisa langsung dipakai transaksi.
"Terbukti sejak tiga bulan diluncurkan, terdapat lebih dari 450.000 investor yang mendaftar di OVO Invest ini," jelasnya.
Ia menyebut, memang investor di OVO kebanyak adalah investor pemula. Namun karena kemudahan investasi yang disediakan, layanan ini makin banyak diminati.
"Dalam laporan yang saya terima, kebanyakan dari mereka memang awalnya coba-coba. Tapi nyatanya cocok karena adanya kemudahan penarikan dana," tutup dia,
Sebelumnya OVO mengklaim telah hadir di lebih dari 430 kota dan kabupaten, dengan lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Poin Tokopedia Gratis, Dijamin Syarat Paling Mudah