Facebook Tunda Proyek Instagram Kids

Selasa, 28 September 2021 | 14:07 WIB
Facebook Tunda Proyek Instagram Kids
Kantor Facebook, Silicon Valley. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Facebook, perusahaan induk Instagram, memutuskan untuk menunda sementara proyek Instagram Kids. Aplikasi ini ditujukan untuk pengguna yang berusia di bawah 13 tahun.

"Kami percaya membuat Instagram Kids adalah hal yang benar untuk dilakukan, namun kami menghentikan sementara pekerjaan tersebut," kata Instagram dalam blog resminya, dikutip dari NDTV, Selasa (28/9/2021).

Instagram mengaku, saat ini sudah banyak anak-anak yang sudah telanjur menggunakan aplikasi.

Mereka lebih memilih untuk menciptakan fitur khusus yang sesuai anak di bawah 13 tahun ketimbang mengerjakan proyek baru Instagram Kids.

Baca Juga: Akun Facebook Palsu Makan Korban Warga Sulawesi Barat, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Keputusan ini muncul setelah anggota parlemen Amerika Serikat dan kelompok advokasi menentang peluncuran Instagram Kids. Mereka mendesak Facebook untuk membatalkan rencananya.

Mereka juga menuduh bahwa perusahaan gagal membuat komitmen terbaik untuk melindungi anak-anak di ranah online.

Ilustrasi Instagram. [USA-Reiseblogger/Pixabay]
Ilustrasi Instagram. [USA-Reiseblogger/Pixabay]

"Penggunaan media sosial dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, yang tidak siap menghadapi tantangan saat memiliki akun media sosial," kata pejabat tersebut dalam sebuah surat.

Kemudian, dia menambahkan, Facebook secara historis juga gagal melindungi kesejahteraan anak-anak di platformnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Facebook telah memperkenalkan rencana untuk menghadirkan Instagram for Kids.

Baca Juga: Takut Diserang, Pengguna Media Sosial di Afghanistan Hapus Profil

Nantinya, aplikasi ini tidak akan menampilkan iklan yang sudah menjadi andalan Facebook.

Perusahaan juga setuju bahwa setiap Instagram mesti memprioritaskan keamanan dan privasi mereka.

"Kami akan terus berkonsultasi dengan para ahli perkembangan anak, keselamatan anak, kesehatan mental, dan pakar privasi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI