Pertama! Mumi Mesir Direkonstruksi dengan Data Genetik

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 28 September 2021 | 06:37 WIB
Pertama! Mumi Mesir Direkonstruksi dengan Data Genetik
Ilustrasi mumi. (Pixabay/Skitterphoto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa fitur, termasuk warna kulit dan mata, dapat diprediksi melalui penanda genetik dalam genom individu, sementara yang lain diukur melalui apa yang tersisa dari sisa fisik mereka.

Metode Parabon mengungkapkan bahwa laki-laki memiliki kulit coklat muda dengan mata dan rambut gelap, dan bahwa lelaki secara genetik lebih mirip dengan populasi Mediterania modern daripada Mesir saat ini.

Proses mereka harus memperhitungkan fakta bahwa DNA manusia terdegradasi dari waktu ke waktu dan kemungkinan besar terkontaminasi oleh DNA bakteri.

Dalam hal ini, para peneliti menggunakan kesamaan genetik antara populasi manusia untuk mengisi kekosongan genom mumi mereka.

Ilustrasi DNA manusia. [Shutterstock]

Para peneliti melihat bahwa proses ini pada akhirnya dapat digunakan dalam forensik kontemporer, untuk mengidentifikasi sisa-sisa individu yang tidak dikenal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI