Sempat Ditutup Bank Indonesia, Startup Ini Masuk LinkedIn Top Startup List

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 27 September 2021 | 19:18 WIB
Sempat Ditutup Bank Indonesia, Startup Ini Masuk LinkedIn Top Startup List
Ilustrasi Startup. [Gerd Altmann/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - LinkedIn kembali mengeluarkan daftar perusahaan tahunannya. Kali ini, yang dipilih merupakan daftar perusahaan rintisan atau startup.

Tahun ini, LinkedIn pertama kalinya membuat daftar perusahaan LinkedIn Top Startup untuk perusahaan Indonesia.

Dalam daftar tersebut terdapat 15 perusahaan rintisan atau startup Indonesia yang saat ini sedang berkembang pesat.

List ini dikeluarkan berdasarkan empat aspek yang terdiri dari pertumbuhan jumlah anggota tim, interaksi pengguna LinkedIn dengan perusahaan dan anggota timnya.

Baca Juga: Jejeran Startup Ini Siap Ikuti Startup Studio Indonesia Batch 3

Selain itu, ketertarikan para pencari kerja dengan perusahaan dan bagaimana startup tersebut berhasil menarik calon anggota tim dari berbagai perusahaan besar dan ternama.

Salah satu startup dalam list tersebut adalah Flip, perusahaan teknologi finansial yang dikenal sebagai jembatan transfer antar bank bebas biaya admin.

Aplikasi finansial lokal, Flip. [Flip]
Aplikasi finansial lokal, Flip. [Flip]

“Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari daftar LinkedIn Top Startup pertama di Indonesia," ucap Rafi Putra Arriyan, CEO dan Co-Founder dari Flip dalam keterangan resminya, Senin (27/9/2021).

Flip yang telah berdiri dari 2015, memiliki perkembangan yang pesat belakangan ini.

Hingga sekarang jumlah pengguna Flip sudah mencapai lebih dari 6 juta dan sudah memproses triliunan rupiah transaksi tiap bulannya.

Baca Juga: Kementerian Kominfo Fasilitasi 1.160 Pengembangan Startup Digital

Banyak rintangan yang berhasil dilalu, salah satunya sempat ditutup Bank Indonesia.

Pasalnya, layanan yang diberikan Flip ini semakin besar tapi belum mendapatkan izin resmi untuk beroperasi.

Semenjak saat itu, Flip akhirnya mendapatkan lisensi langsung dari Bank Indonesia dan dapat beroperasi kembali hingga hari ini.

Pandemi membuat Flip semakin bertumbuh dari sisi bisnis dan juga anggota tim.

Kini telah memiliki 187 anggota tim dan di masa pandemi ini Flip berhasil meningkatkan jumlah anggota tim hingga 140 persen.

Dalam meningkatkan kinerja perusahaannya Flip terus mencari berbagai talenta baru yang berpotensi.
Startup satu ini juga terus menjaga kesejahteraan anggota timnya dimasa pandemi ini.

Untuk dapat tetap menjaga kesehatan dan berjaga-jaga agar dapat melakukan tindakan yang tepat, tim Flip selalu sedia untuk membantu anggota timnya.

Linkedin (unplash).
Linkedin (unplash).

"Tujuan kami adalah membangun sebuah platform transfer uang yang adil bagi masyarakat Indonesia," kata Rafi Putra Arriyan, mengutip dari artikel LinkedIn Asia Network.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI