Suara.com - Apple memutuskan tetap memblokir Fortnite dari toko aplikasi App Store.
Dimasukkannya Fortnite ke daftar hitam (blacklist) App Store akan terus berlangsung sampai proses pengadilan selesai.
Hal ini diungkap langsung oleh Chief Executive Officer Epic Games Tim Sweeney.
Lewat Twitter, ia menyebut bahwa Epic Games selaku pengembang Fortnite akan terus melawan raksasa teknologi milik Tim Cook tersebut.
Baca Juga: Rupanya, Apple Pernah Ancam Hapus Facebook dari App Store
"Ini adalah langkah anti-persaingan luar biasa yang dilakukan Apple, menunjukkan kekuatan mereka untuk membentuk kembali pasar dan memilih mana pemenang dan pecundang," kata Sweeney, dikutip dari NDTV, Senin (27/9/2021).
Sweeney mengatakan, proses pengadilan antara Epic Games dan Fortnite bisa berlangsung hingga lima tahun sebelum keputusan akhir dibuat.
Apple dan Epic Store sudah berselisih sejak Agustus 2020 lalu.
Saat itu, Epic protes lantaran Apple mematok biaya 30 persen untuk pembelian dalam aplikasi.
Kemudian, Epic Games menyiasatinya dengan meluncurkan sistem pembayaran dalam aplikasi sendiri agar tidak kena biaya potongan yang dibuat Apple.
Baca Juga: Duh! Pengguna iPhone 13 Alami Bug, Tak Bisa Terhubung ke Apple Watch
Awal September, hakim federal AS menyimpulkan bahwa ada beberapa aturan App Store yang dinilai melanggar.
Keputusan pengadilan mengharuskan Apple mengizinkan pengembang bisa menggunakan sistem pembayaran sendiri tanpa harus dari App Store.
Di sisi lain, Apple sudah mengkonfirmasi surat yang dibagikan Sweeney. Namun mereka menolak berkomentar lebih lanjut.
"Epic melakukan pelanggaran kontrak yang disengaja, dan pelanggaran kepercayaan, dengan menyembunyikan kode dari Apple dan membuat kesalahan representasi dan kelalaian terkait," kata Apple dalam menanggapi surat yang dibagikan Sweeney.